Cegah Hujan di Malam Tahun Baru, Pemprov DKI Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca

photo author
- Selasa, 31 Desember 2024 | 08:47 WIB
Perayaan Tahun Baru di sekitaran Monas (Kompas)
Perayaan Tahun Baru di sekitaran Monas (Kompas)

KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) hingga hari terakhir tahun 2024 untuk meminimalisasi dampak banjir dan mengurangi intensitas hujan selama pergantian tahun.

Operasi tahap ketiga ini berlangsung sejak 24 hingga 31 Desember 2024, sebagai bagian dari upaya strategis dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa operasi ini dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat serta kelancaran aktivitas, khususnya selama libur pergantian tahun.

Baca Juga: Kecelakaan Tragis di Ethiopia, Truk Rombongan Pengantin Tewaskan 71 Orang

Ia menjelaskan bahwa rata-rata OMC dilakukan dua kali penerbangan setiap hari menggunakan pesawat Britten Norman, yang dioperasikan oleh Pilot Captain Dio dari PT. SAI.

Setiap penerbangan membawa sekitar 800 kg natrium klorida (NaCl), yang disemai di udara pada ketinggian antara 8.000 hingga 10.000 kaki.

Proses ini bertujuan untuk mendistribusikan hujan secara merata, mengurangi intensitasnya, dan mencegah konsentrasi curah hujan di wilayah rawan banjir seperti Jakarta.

Baca Juga: Puan Serukan Pemerintah Perkuat Upaya Mitigasi TPPO terhadap WNI

OMC sebelumnya juga telah dilaksanakan pada 7-9 Desember dan 12-15 Desember 2024, dengan anggaran sebesar Rp3,6 miliar. Isnawa menyebut bahwa hasil operasi tahap pertama dan kedua cukup positif, dengan pengurangan intensitas hujan mencapai 20 persen.

Operasi ini diharapkan mampu mengurangi risiko banjir besar yang biasanya terjadi setiap lima tahun sekali di Jakarta.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan pentingnya langkah ini mengingat peringatan dini dari BMKG mengenai potensi cuaca ekstrem pada akhir 2024 dan awal 2025.

Baca Juga: BPOM Rilis Wilayah dengan Temuan Kosmetik Berbahaya Terbanyak di 2024

Jakarta diprediksi akan mengalami hujan dengan curah tinggi, mirip dengan banjir besar yang terjadi pada awal 2020, ketika curah hujan mencapai 377 mm per hari, jauh melampaui kapasitas drainase kota.

Teguh mengingatkan bahwa cuaca ekstrem menjadi ancaman besar bagi Jakarta, khususnya terkait banjir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X