KALTENGLIMA.COM - Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) menyatakan bahwa kecubung tidak lagi digunakan sebagai obat tradisional karena memiliki efek samping yang berbahaya.
Menurut Ketua PDPOTJI Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si, kecubung kini dikategorikan sebagai tanaman beracun dan tidak disarankan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.
Inggrid menjelaskan bahwa bagian dari tanaman kecubung sebelumnya memang digunakan dalam pengobatan tradisional sehari-hari, seperti untuk menambah stamina dan meredakan nyeri otot dengan cara menempelkan daun kecubung yang telah diremas pada kulit atau dahi.
Baca Juga: Ini Manfaat Air Putih yang Harus Kamu Tahu!
Namun, efek samping dari kecubung sangat beragam dan bisa berbahaya, mulai dari halusinasi hingga gangguan denyut jantung dan kematian. Efek ini bisa berbeda pada setiap orang, meski hanya digunakan secara topikal.
BPOM telah melarang peredaran kecubung dan tanaman ini sekarang lebih sering dijumpai di hutan atau sebagai tanaman hias.
Inggrid juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi kecubung atau membuat oplosan dari buahnya, serta meminta pemerintah membuat regulasi khusus mengenai tanaman ini untuk mencegah keracunan.
Artikel Terkait
Baby Blues vs Depresi Pascamelahirkan: Mengenali Perbedaan dan Bahayanya
Final Copa America 2024: Messi Nangis, Pergelangan Kaki Cedera Jadi Sorotan
Daftar Riwayat Cedera Lionel Messi