Dokter Ungkap Penyebab Jantung Deg-degan Saat Nonton Gregoria Tanding

KALTENGLIMA.COM - Gregoria Mariska Tunjung lolos ke semifinal Olimpiade 2024 setelah menyingkirkan pebulutangkis Thailand Ratchanok Intanon dengan dua gim langsung. Di babak semifinal, Gregoria ditunggu unggulan pertama asal Korea Selatan An Se Young untuk memperebutkan tiket final.

Pernahkan mengalami jantung deg-degan saat nonton pertandingan bulu tangkis? Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP menjelaskan secara umum penyebab munculnya deg-degan saat menonton pertandingan olahraga adalah sebuah hal yang normal.

Menurut dr Vito, itu merupakan salah satu bentuk respons tubuh terhadap stres dan rasa gembira dengan melepaskan hormon adrenalin.

Baca Juga: Usai Batal Nikah, Ayu Ting Ting Dirumorkan Dekat dengan Pengusaha Muda

"Adrenalin ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, membuat kita merasa bersemangat atau cemas. Ini adalah respons alami tubuh yang dikenal sebagai 'fight or flight' response," ucap dr Vito.

Walaupun secara umum aman, terdapat sejumlah kondisi ketika deg-degan harus mulai diwaspadai. Misalnya saat tekanan darah tinggi dan detak jantung terus meningkat karena tegang secara psikis.

Peningkatan detak jantung yang signifikan pada orang-orang dengan riwayat penyakit jantung seperti jantung koroner, gagal jantung, atau gangguan irama jantung dapat berbahaya. Kondisi ini bisa menyebabkan serangan jantung atau memperburuk kondisi jantung yang sudah ada.

Baca Juga: Ade Govinda Resmi Menikah dengan Indi di Usia 40 Tahun, Beri Maskawin Logam Mulia Super Istimewa

"Masalahnya banyak orang tidak menyadari dirinya sudah punya kondisi penyempitan pembuluh darah jantung karena tidak pernah check up," jelas dr Vito.

"Jika ketika menonton pertandingan, seseorang mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, atau pingsan saat merasa deg-degan atau dengan keringat dingin ini artinya Anda perlu pemeriksaan medis," tandasnya.

Oleh sebab itu, penting menurut dr Vito untuk masyarakat memastikan kondisi kesehatan tubuh mereka melalui pemeriksaan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko penyakit dan meningkatnya keparahan pada kondisi kesehatan.

Baca Juga: Tersangka Teroris Asal Malang Beli Bahan Peledak Pakai Uang Jajan