Jangan Salah Pilih! 5 Olahraga yang Bisa Memperparah Osteoporosis

photo author
- Senin, 12 Agustus 2024 | 10:06 WIB
Ilustrasi osteoporosis (freepik)
Ilustrasi osteoporosis (freepik)

KALTENGLIMA.COM - Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Osteoporosis adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, Anda dapat mempertahankan kesehatan tulang dan kualitas hidup yang baik.

Oleh karena itu, penting bagi pengidap osteoporosis untuk memilih jenis olahraga yang tepat.

Baca Juga: Virus Mpox Menyebar di Eropa dan Amerika Utara, WHO Ketar-ketir

Berikut adalah beberapa jenis latihan yang sebaiknya dihindari:

  1. Olahraga Berdampak Tinggi (High-Impact Exercise):
    • Contoh: Berlari, lompat tali, aerobik berdampak tinggi, dan olahraga yang melibatkan banyak benturan.
    • Alasan: Gerakan-gerakan ini memberikan tekanan yang sangat besar pada tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya retak atau patah tulang.
  2. Olahraga yang Melibatkan Torsi Tubuh yang Besar:
    • Contoh: Golf, tenis, dan olahraga yang melibatkan gerakan memutar tubuh secara tiba-tiba.
    • Alasan: Gerakan torsi yang berlebihan dapat menyebabkan stres pada tulang belakang dan meningkatkan risiko cedera.
  3. Olahraga yang Membutuhkan Fleksibilitas Tinggi:
    • Contoh: Yoga yang melibatkan gerakan peregangan yang dalam dan cepat.
    • Alasan: Tulang yang rapuh lebih rentan terhadap peregangan yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan retak atau patah tulang.
  4. Olahraga yang Melibatkan Beban Berat pada Tulang Belakang:
    • Contoh: Angkat beban berat, deadlift, dan squat dengan beban yang terlalu berat.
    • Alasan: Beban yang terlalu berat pada tulang belakang dapat meningkatkan risiko kompresi tulang belakang dan patah tulang.
  5. Olahraga yang Dilakukan Sendiri tanpa Pengawasan:
    • Alasan: Penting bagi pengidap osteoporosis untuk melakukan olahraga di bawah pengawasan profesional seperti fisioterapis atau instruktur kebugaran yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan program latihan yang aman dan efektif sesuai dengan kondisi masing-masing individu.

Baca Juga: Daftar 25 Anggota DPRD Barito Utara Dilantik Tanggal 19 Agustus 2024

Penyebab Osteoporosis:

  • Penuaan: Seiring bertambahnya usia, tubuh secara alami kehilangan massa tulang.
  • Hormon: Kekurangan hormon estrogen pada wanita menopause dan gangguan hormon tiroid dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
  • Genetik: Faktor keturunan memiliki peran penting dalam perkembangan osteoporosis.
  • Gaya hidup: Kurang konsumsi kalsium dan vitamin D, kurang olahraga, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan dapat mempercepat terjadinya osteoporosis.
  • Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid, dapat menyebabkan osteoporosis sebagai efek samping.

Baca Juga: Serangan Stroke Kerap Terjadi di Pagi Hari, Ini Penjelasan Medis

Gejala Osteoporosis:

  • Tidak ada gejala: Pada tahap awal, osteoporosis seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas.
  • Patah tulang: Gejala baru muncul ketika terjadi patah tulang, biasanya pada tulang belakang, pergelangan tangan, atau pinggul.
  • Punggung membungkuk: Postur tubuh membungkuk karena tulang belakang mengalami fraktur kompresi.
  • Hilangnya tinggi badan: Tinggi badan berkurang karena tulang belakang memendek akibat patah tulang.
  • Nyeri tulang: Beberapa penderita mengalami nyeri tulang, terutama pada tulang belakang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X