Bahaya Sering Stres dan Cemas: Ancaman Nyata bagi Jantung

KALTENGLIMA.COM - Stres dan kecemasan, dua emosi yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari, ternyata menyimpan bahaya yang lebih serius dari yang kita kira.

Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: WhatsApp Makin Seru: Fitur Mention Hadir di Status

Bagaimana Stres Mempengaruhi Jantung?

• Peningkatan Tekanan Darah: Stres memicu tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang jika berlangsung lama dapat merusak pembuluh darah.
• Peningkatan Kolesterol: Stres dapat mendorong tubuh untuk memproduksi lebih banyak kolesterol jahat (LDL), yang menumpuk di dinding arteri dan menyumbat aliran darah.
• Peradangan: Stres kronis memicu respons inflamasi dalam tubuh, yang dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembentukan plak.
• Ritme Jantung Tidak Teratur: Stres dapat mengganggu sinyal listrik di jantung, menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia).

Baca Juga: Hati-hati! Obat-Skincare Tak Aman saat Hamil, Bisa Picu Penyakit Ini

Tanda-Tanda Stres yang Berbahaya bagi Jantung

• Nyeri Dada: Jika Anda sering mengalami nyeri dada, terutama saat stres, segera konsultasikan dengan dokter.
• Sesak Napas: Sesak napas yang tiba-tiba atau saat beraktivitas ringan bisa menjadi tanda masalah jantung.
• Pusing dan Kelelahan: Stres kronis dapat menyebabkan pusing, lelah, dan kurang energi.
• Gangguan Tidur: Sulit tidur atau sering terbangun di malam hari adalah gejala umum stres.

Baca Juga: Varian Covid ‘XEC’ Disebut Lebih Menular, Ini Gejalanya

Cara Mengelola Stres untuk Kesehatan Jantung

• Teknik Relaksasi: Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres.
• Olahraga Teratur: Olahraga secara teratur membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan jantung.
• Gaya Hidup Sehat: Makan makanan sehat, cukup tidur, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok.
• Cari Dukungan Sosial: Berbicara dengan teman, keluarga, atau terapis dapat membantu Anda mengatasi stres.
• Konsultasi dengan Dokter: Jika stres Anda sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.