KALTENGLIMA.COM - Imbauan agar orang tua tidak memberikan teh kepada anak balita sedang viral di media sosial karena teh dikatakan dapat mengganggu pertumbuhan anak.
Menurut dr. Raissa E Djuanda, seorang spesialis gizi klinik, teh mengandung tanin yang dapat mengikat zat besi dari makanan, sehingga mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko anemia pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Meskipun demikian, dr. Raissa menyarankan agar orang tua tidak sepenuhnya melarang pemberian teh, asalkan tidak diberikan bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi.
Baca Juga: Kondisi Raja Salman Usai Jalani Perawatan Radang Paru-paru
Pemberian teh juga bisa dilakukan setidaknya 1-2 jam setelah makan. Ia juga merekomendasikan teh dengan kandungan tanin lebih rendah, seperti teh hijau.
Namun, penting untuk diingat bahwa beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh hitam, mengandung kafein yang dapat mengganggu pola tidur anak, yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Artikel Terkait
BPOM Umumkan Daftar Obat Herbal yang Bisa Rusak Ginjal dan Jantung
Bahaya Obat Herbal: 10 Produk yang Dilarang BPOM
Meski Tak Merokok, Ternyata Ini Pemicu Kanker Paru di Usia Muda