Teknik Berjalan ala Jepang yang Membuat Pikiran Segar, Hanya Butuh 30 Menit!

photo author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 07:09 WIB
ilustrasi jalan kaki olah raga lari sepatu (freepik)
ilustrasi jalan kaki olah raga lari sepatu (freepik)

KALTENGLIMA.COM - Jalan kaki selama ini dikenal sebagai aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun ternyata, orang Jepang memiliki teknik jalan kaki yang bisa meningkatkan kesehatan otak hanya dengan 30 menit. Dikutip dari Times of India, para peneliti menemukan bagaimana kombinasi jalan lambat dan cepat yang diulang selama 30 menit bisa memberikan dampak yang luar biasa pada otak. Tidak hanya sekadar membakar kalori, 'jalan interval Jepang' tersebut secara perlahan membangunkan bagian otak yang mengatur terkait memori, berpikir, dan keseimbangan emosional.

Apa itu 'Jalan Interval Jepang'?
Berbeda dengan jalan kaki biasa pada umumnya, teknik berjalan kaki ini melibatkan pergantian antara dua kecepatan.

- 3 menit jalan santai dengan kecepatan normal.
- 3 menit jalan cepat dengan tempo yang lebih cepat.
- Siklus ini diulang setidaknya lima kali untuk mendapatkan sesi 30 menit.

Baca Juga: Legislator Barut Rosi Wahyuni Harap Pemdes dan BPD Jalani Visi dan Misi Serta Tujuan yang Sama

Siklus ini dikembangkan oleh Hiroaki Tanaka, seorang ahli fisiologi olahraga dari Fukuoka University. Tanaka menghabiskan waktu lebih dari satu dekade demi mempelajari bagaimana tubuh manusia merespons ritme ini. Bagian yang menarik dari teknik ini yaitu desain intervalnya, tidak terlalu intens, tetapi sudah cukup untuk merangsang jantung, paru-paru, dan otak.

Berdasarkan sebuah penelitian, metode ini bisa membantu aliran darah yang lebih baik ke otak, terutama di area seperti korteks prefrontal yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk memori, pengambilan keputusan, dan fokus. Perubahan intensitas ini bisa mendorong otak untuk tetap waspada selama transisi. Perubahan kecepatan juga dapat menajamkan pikiran, sama halnya seperti memecahkan teka-teki. Menurut temuan dari Fukuoka University, orang-orang yang mengikuti metode ini selama lebih dari empat minggu menunjukkan adanya peningkatan dalam daya ingat jangka pendek dan waktu reaksi (reaction time).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X