Ketahui! Orang dengan Kondisi Ini Lebih Rentan Sakit Paru Jika Menghirup Mikroplastik

photo author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 18:06 WIB
Ilustrasi mikroplastik (Greenpeace )
Ilustrasi mikroplastik (Greenpeace )

 

KALTENGLIMA.COM - Tidak sedikit orang yang khawatir mengenai dampak mikroplastik yang ditemukan di air hujan DKI Jakarta. Fenomena tersebut terjadi karena siklus plastik sekarang telah menjangkau atmosfer. Mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, dan aktivitas industri, selanjutnya terbawa angin dan turun kembali bersama hujan.

Meski penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, studi global memberikan hasil bahwa paparan mikroplastik bisa menimbulkan dampak kesehatan serius, khususnya pada organ paru-paru. Sebagai spesialis paru, dr Agus Susanto, SpP(K) menjelaskan semua orang berisiko mengalami gangguan paru jika telah menghirup mikroplastik yang masuk melalui saluran napas hingga ke paru-paru. Tetapi, risiko tersebut akan lebih tinggi pada kelompok rentan seperti lansia, pengidap penyakit paru kronis seperti asma dan PPOK, serta individu dengan penyakit penyerta lain seperti jantung dan diabetes.

Adapun efek kesehatan terhadap paru-paru karena paparan mikroplastik sangat bergantung pada ukuran partikel yang terhirup. dr Agus menyampaikan, mikroplastik berukuran besar, lebih dari 5 mikrometer, umumnya hanya mencapai saluran napas bagian atas.

Baca Juga: Geger! Pria Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kamar Mandi Hotel Sumsel

"Efeknya menyebabkan iritasi di hidung dan saluran napas atas menimbulkan keluhan hidung berair, gatal-gatal di hidung, sakit tenggorokan, batuk," kata dr Agus, Kamis (23/10/2025).

Kemudian, partikel yang lebih kecil, berukuran antara 0,5 hingga di bawah 5 mikrometer, bisa mencapai saluran napas bagian bawah hingga alveoli paru. dr Agus menjelaskan kondisi ini berpotensi memungkinkan adanya iritasi dan peradangan di saluran napas bawah, yang memunculkan batuk berdahak, sesak napas, dan rasa tidak nyaman di dada. Pada pengidap asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), paparan semacam ini bahkan bisa memicu kekambuhan atau memperburuk kondisi penyakitnya.

"Dalam jangka panjang terinhalasi/terhirup mikroplastik pada saluran napas bawah berpotensi menimbulkan penyakit paru seperti asma, PPOK, peradangan paru/pneumonitis, penyakit fibrosis paru dan bahkan kanker paru," lanjutnya lagi.

Baca Juga: Usai Heboh Kasus Pesta Gay, Walkot Surabaya Kumpulkan Seluruh Bos Hotel

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X