Mitos atau Fakta: Konsumsi Buah Bisa Membuat Berat Badan Bertambah?

KALTENGLIMA.COM - Buah merupakan sumber nutrisi penting yang justru mendukung kesehatan apabila dikonsumsi secara teratur. Meskipun sebagian orang yang sedang menurunkan berat badan mencoba menghindari buah karena dianggap tinggi gula dan dikhawatirkan menghambat proses diet, pandangan tersebut tidak berdasar.

Ahli gastroenterologi Will Bulsiewicz menegaskan bahwa anggapan buah dapat menyebabkan kenaikan berat badan hanyalah mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah.

Ia menekankan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan buah menjadi penyebab tubuh gemuk, bahkan sebaliknya, konsumsinya dapat membantu menurunkan berat badan.

Baca Juga: Pakar IPB Ungkap Ciri-ciri Spatula Berisiko Kanker, Tak Aman Dipakai Memasak

Berbagai penelitian juga mendukung pernyataan tersebut. Salah satu studi tahun 2020 yang dipublikasikan di National Library of Medicine menemukan bahwa peningkatan konsumsi buah dan sayuran berhubungan dengan penurunan berat badan pada perempuan.

Manfaat ini diperoleh karena buah memiliki kandungan serat yang tinggi dan kalori yang rendah, sehingga membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, mengontrol nafsu makan, serta menjaga kesehatan sistem pencernaan. Will Bulsiewicz bahkan mendorong masyarakat untuk tidak lagi menghindari buah dan memasukkannya sebagai bagian dari pola makan harian.

Selain membantu proses pengelolaan berat badan, buah juga menawarkan berbagai manfaat lain bagi kesehatan. Kandungan vitamin, mineral, serta antioksidan di dalamnya berperan dalam menjaga kesehatan jantung, memperbaiki keseimbangan mikrobioma usus, dan menurunkan risiko penyakit serius seperti kanker. Dengan berbagai keunggulan tersebut, buah menjadi pilihan tepat untuk menunjang pola hidup sehat.