Kupang 6.508 pcs (20,3 persen)
Sumba Timur 5.086 pcs (15,9 persen)
Ambon 4.025 pcs (12,6 persen)
Baubau 1.405 pcs (4,4 persen)
Tanimbar 1.401 pcs (4,4 persen)
3. Produk Rusak
Ambon 116 pcs (8,8 persen)
Sofifi 76 pcs (5,8 persen)
Balikpapan 75 pcs (5,7 persen)
Mamuju 61 pcs (6,1 persen)
Surabaya 56 pcs (4,3 persen)
"Temuan yang tidak memiliki isi impor paling banyak berasal dari negeri Malaysia, Korea, India, dan Cina yang ditemukan di wilayah perbatasan pintu masuk produk impor dan toko oleh-oleh," ungkap Taruna.
Artikel Terkait
Kalteng Gemilang! Borong 16 Norma Master Nasional dalam Open Turnamen Catur Gubernur Cup
Wow! Harga Emas Antam Hari Ini Pecahkan Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Kunjungi Dua Pasar di Muara Teweh, Bupati dan Wabup Dapati Curhat Pedagang
Seskab Tegaskan Pemerintah Atasi Bencana Sumatera Sejak Detik Pertama
Prihatin Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Waka MPR: Jadi Alarm Kepala Daerah