kesehatan

Begini Cara Membedakan Sakit Kepala Gejala Stroke dan Sakit Kepala Biasa

Selasa, 9 Januari 2024 | 13:35 WIB
Ilustrasi Sakit Kepala (Freepik)



KALTENGLIMA.COM - Penyakit stroke kerap dipandang sebagai penyakit yang mengerikan. Sebab, serangannya yang terjadi secara tiba-tiba tanpa ada gejala lebih dulu. Seiring dengan tingginya risiko fasalitas, juga terdapat potensi kecacatan secara permanen jika orang yang terserang stroke lambat mendapatkan penanganan medis.

Seperti yang dijelaskan oleh dr Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA, seorang dokter spesialis neurologi mengatakan sroke merupakan kondisi peredaran darah ke otak terganggu secara mendadak. Hal ini dapat berupa penyumbatan atau pecah pembuluh darah di otak. Sebab kondisi tersebut, asupan oksigen serta nutrisi yang dikirimkan ke otak terputus, dan jaringan otakpun menjadi rusak.

Biasanya, serangan stroke memang terjadi secara mendadak tanpa adanya gejala yang dikenal lebih dulu. Jikalau ada gejala, timbulnya tiba-tiba saat serangan stroke terjadi, bukan dalam waktu yang lama sebelum serangan tersebut datang. Salah satu gejalanya yakni sakit kepala.

Baca Juga: Anies Baswedan Dilaporkan PHPB ke Bawaslu, Cak Imin: Jangan Lakukan Apa yang Disebut Playing Victim

"Gejala ini datangnya tiba-tiba semua. Jadi nggak ada (waktu tertentu), sakitnya dia nggak datang pelan-pelan. Dia tiba-tiba. Saya pernah ngomong dengan seseorang tiba-tiba orang tersebut pelo. Saya bilang, itu Anda terkena stroke. Jadi datangnya tiba-tiba semua," ujarnya saat ditemui detikcombeberapa waktu lalu.

Kemudian, dr Sigit pun menjelaskan perbedaan sakit kepala stroke dengan sakit kepala biasa.

Seseorang yang mengalami sakit kepala akibat stroke biasanya mengeluhkan sakit kepala yang sangat amat hebat dan bukan seperti sakit kepala migrain. Walaupun tidak ada deskripsi yang pasti perihal beda sakit kepala biasa dengan sakit kepala karena stroke. dr Sigit menjelaskan, sakit kepala karena stroke nyerinya jauh lebih hebat dibandingkan dengan sakit kepala akibat penyebab lain.

Baca Juga: Gubernur Kalteng Berkomitmen Perkuat Bidang Pendidikan, Sugianto Sabran : Generasi Muda Kalteng Mempunyai Potensi


"Nyari kepala aneurisma pecah itu definisinya secara buku kedokteran mana pun, itu nyeri yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Jadi berbeda. Bukan kita lagi kecapekan nyut-nyutan biasa, tapi hebat," tutur dr Sigit.

"Saya sendiri karena tidak pernah merasakan tidak tahu (sakit kepala gejala stroke) seperti apa. Tapi menurut literatur, nyeri yang sangat hebat. Jadi itu berbeda dengan yang lainnya sakit kepala," pungkasnya.

Sejalan dengan itu, beberapa gejala stroke yang mungkin muncul dapat berupa kelelahan atau kesemutan pada wajah, tangan, dan kaki di satu sisi tubuh,pusing, hilang kesadaran, linglung, sulit berbicara, sulit melihat serta vertigo.

Baca Juga: Cara Mengembalikan Akun WhatsApp yang Dibajak

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB