kesehatan

Mengenal Body Dysmorphic Disorder yang Dialami Vidi Aldiano

Minggu, 18 Februari 2024 | 12:19 WIB
Kenali Mengenal Body Dysmorphic Disorder yang dialami Vidi Aldiano (Instagram.com/@vidialdiano)

KALTENGLIMA.COM – Vidi Aldiano diketahui tengah mengalami kondisi Body Dysmrphoc Disorder sebagai efek dari pegobatan kanker ginjal yang dialaminya.

Kondisi Body Dysmrphoc Disorder ini pun membuat Vidi Aldiano tampak kurus.

Vidi Aldiano belum lama ini menjalani terapi Tanya Samui di Thailand. Terapi yang dijalaninya tersebut rupanya membuat badannya terlihat lebih kurus hingga setiap kali postingannya dibanjiri komentar dari warganet yang juga menyadari hal tersebut.

Baca Juga: 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Penyakit Jantung Jadi Penyebab Terbanyak Kematian

Vidi pun mengaku setiap kali ingin memposting fotonya, ia sapai berusaha mengumpulkan kepercayaan diri.

Vidi juga mengatakan kalau ia akan berusaha untuk keluar dari kondisi mentalnya ini.

"Masih body dysmorphia, tapi gue berusaha untuk keluar dari mindset ini," katanya.

Baca Juga: Penduduk IKN Dibatasi 2 Juta Jiwa, Ini Alasannya

Lantas, apa itu sebenarnya Body Dysmorphic Disorder?

Body Dysmorphic Disorder atau BDD merupakan gangguan kesehatan mental ketika seseorang tidak bisa berhenti memikirkan kekurangan dari penampilannya.

Meski sebenarnya kekurangan fisiknya itu nampak kecil atau tidak terlihat, bahkan tidak menjadi perhatian besar bagi orang lain, akan tetapi pengidap akan merasa sangat malu, gelisah, dan cemas sehingga menghindari banyak situasi sosial.

Baca Juga: Rodri Pecah Kebuntuan, Chelsea Imbangi Manchester City 1-1 di Liga Inggris

Melansir dari Halodoc, disebutkan kalau seseorang akan sangat fokus pada penampilan dan citra tubuhnya sendiri ketika mengalami BDD. Mereka akan berulang kali melihat bayangan pada cermin, berdandan, atau mengoreksi sesuatu. Terkadang, hal itu dapat terjadi selama selama berjam-jam setiap hari.

Kekurangan yang mereka rasakan dan perilaku berulang menyebabkan pengidap mengalami kesulitan yang signifikan. Tak jarang, hal ini akan memengaruhi aktivitas sehari-hari pengidap. Selain itu, pengidap akan mencari berbagai prosedur kosmetik untuk coba “memperbaiki” kekurangan yang mereka rasakan. Setelahnya, baru mereka akan merasa puas meski sementara. ***

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB