KALTENGLIMA.COM - Olahraga rutin dan diet ketat harus dilakukan untuk memangkas lemak yang ada di perut. Tidak hanya itu, jam makan juga harus diperhatikan untuk membantu pembakaran lemak di area abdominal itu.
Lemak perut terbagi menjadi dua jenis, pertama ada lemak subkutan yang bisa terlihat dan dicubit. Kedua lemak visceral, lemak tersimpan jauh di dalam perut, sekitar lambung, liver dan usus.
Jenis lemak ini termasuk paling berbahaya sebab bisa mengeluarkan zat beracun yang meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan peradangan. Menurut dokter, membatasi makan di waktu-waktu tertentu dapat mengurangi lemak visceral.
Baca Juga: Ini Kata MUI Terkait Seruan Boikot Produk Kurma Israel
Dikutip dari New York Post, Dr. Naheed Ali menyarankan, memulai hari pada pukul 6 pagi dan mengakhiri aktivitas pukul 10 malam selaras dengan ritme sirkadian alami tubuh. Memasukkan pendekatan ini ke dalam waktu makan, terutama untuk sarapan dan makan malam, dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak perut.
"Sarapan idealnya dikonsumsi dalam waktu satu jam setelah bangun tidur, sekitar pukul 7 pagi untuk meningkatkan metabolisme,"tambahnya.
Untuk makan malam, sebaiknya disantap setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur, yakni sekitar pukul 7 malam.
Baca Juga: Pemkab Murung Raya Laksanakan Advokasi Tiga Program Nasional Terpadu dengan BBPOM
"Untuk memastikan tubuh memiliki cukup waktu mencerna makanan sebelum laju metabolisme melambat saat tidur," terangnya lagi.
Metabolisme merupakan proses mengubah makanan menjadi energi. Orang-orang dengan metabolisme cepat bisa membakar lebih banyak kalori bahkan ketika istirahat.
Sebuah penelitian menemukan jika tubuh membakar kalori paling sedikit pada larut malam dan paling banyak kalori pada siang dan sore hari. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 itu merekomendasikan untuk makan dua hingga tiga kali sehari dan mementingkan sarapan, sedangkan waktu makan terakhir antara pukul 4 atau 5 sore; menghindari ngemil di malam hari; puasa selama 12 hingga 16 jam.
Baca Juga: Terjadi Insiden Jari Matheus Nunes Patah Saat Laga Man City vs Copenhagen
Mengikuti jadwal itu dapat membantu menurunkan kolesterol, peradangan, dan rasa lapar sekaligus meningkatkan ritme sirkadian, yakni jam biologis 24 jam yang mengontrol pola tidur, pelepasan hormon, nafsu makan, pencernaan, dan suhu tubuh.