KALTENGLIMA.COM - Tidur adalah kebutuhan penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh. Meskipun demikian, terdapat kasus orang yang meninggal saat tidur, yang membuat banyak orang penasaran tentang penyebabnya. Salah satu penyebab yang disebutkan adalah penyakit jantung, terutama henti jantung.
Henti jantung terjadi ketika aktivitas listrik jantung menjadi sangat cepat (lebih dari 300 denyut per menit), yang menyebabkan jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, seseorang dapat meninggal dalam waktu kurang dari 10 menit.
Menurut spesialis jantung dan pembuluh darah, Dr. Sunu Budhi Raharjo, kejadian henti jantung seringkali terjadi pada malam dan dini hari.
Baca Juga: Kenali Pneumothorax yang Dialami Winter aespa
"Secara logika, ini ada hubungannya dengan saraf otonom dan simpatik parasimpatis, yang berhubungan dengan gangguan saraf," ucap dr Sunu, Senin (25/2/2024).
"Namun, secara persis kita nggak tahu kenapa lebih banyak di malam hari. Tetapi, kejadiannya banyak pada malam hari, contohnya sindrom Brugada," imbuhnya.
Menurut Cleveland Clinic, sistem saraf otonom merupakan bagian dari keseluruhan sistem saraf yang mengatur fungsi otomatis tubuh yang vital untuk kelangsungan hidup. Proses ini berjalan tanpa disadari dan diatur oleh otak baik saat seseorang bangun maupun tidur.
Baca Juga: Wajib Tau! 12 Khasiat Tape Ketan Untuk Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kadar Kolstrol
Sistem saraf otonom terdiri dari dua bagian utama, yaitu sistem saraf simpatik dan parasimpatis. Sistem saraf simpatik bertanggung jawab untuk meningkatkan detak jantung dan menegangkan otot-otot tubuh untuk merespons stres dan ancaman dengan cepat.
Di sisi lain, sistem saraf parasimpatis berperan dalam menurunkan detak jantung dan mengendurkan otot-otot tubuh. Gangguan pada kedua sistem ini dapat berdampak pada irama jantung yang pada akhirnya dapat menyebabkan henti jantung.
Selain henti jantung, ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan kematian saat tidur, seperti yang dilaporkan oleh Very Well Health, yaitu:
- Gagal jantung
- Serangan jantung
- Aritmia atau gangguan irama jantung
- Gagal jantung kongestif
- Stroke
- Henti pernapasan
- Trauma
- Tersedak
- Epilepsi