KALTENGLIMA.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi pangan yang aman dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM.
Plt. Kepala BPOM, Dr. Dra. L. Rizka Andalusia, Apt., M.Pharm., MARS, menekankan pentingnya menghindari makanan yang mengandung bahan tambahan berbahaya bagi kesehatan.
Rizka menjelaskan bahwa Indonesia saat ini menghadapi ancaman dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh pangan yang mengandung zat berbahaya.
Baca Juga: Simak Tips Menjaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba
Tren penyakit di Indonesia telah bergeser dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, salah satunya disebabkan oleh pangan yang mengandung zat karsinogenik, yang dapat meningkatkan risiko kanker.
BPOM juga menemukan adanya pangan yang tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak.
Contoh terbaru adalah kasus di Sukabumi, Jawa Barat, di mana 16 siswa SDN Cidadap I mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan asal China bernama Hot Spicy Latiru dan Latiao Strips. Para siswa mengalami pusing, mual, dan muntah.
Baca Juga: Inilah Penyebab Teh Lemon Dianggap Buruk Bagi Kesehatan
Berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan dan Klinik Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Sukabumi, kedua jajanan tersebut mengandung bakteri mikrobiologi di atas batas aman, yaitu 11.727 koloni per gram, yang melampaui batas syarat Peraturan Kepala BPOM Nomor 16 Tahun 2016 tentang Kriteria Mikrobiologi dalam Pangan Olahan.
Rizka juga menyatakan bahwa ketiga jajanan tersebut, yakni Hot Spicy Latiru, Latiao Strips, dan Daya Latio Rib, merupakan snack yang berasal dari China dan tidak terdaftar dengan sertifikasi halal di situs LPPOM MUI.
BPOM mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi aman serta telah mendapatkan izin edar dari BPOM, guna menghindari risiko kesehatan akibat pangan berbahaya.