KALTENGLIMA.COM - Sujud, salah satu gerakan dalam salat umat Muslim, ternyata memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal National Library of Medicine pada 2012 berjudul 'The Effect of Prostration (Sajdah) on the Prefrontal Brain Activity: A Pilot Study' mengungkapkan manfaat ini.
Penelitian tersebut menemukan bahwa gerakan sujud dapat meningkatkan aktivitas otak alpha, khususnya di daerah parietal dan oksipital, yang menunjukkan peningkatan parasimpatis atau keadaan relaksasi.
Baca Juga: Virus Mematikan West Nile dialami 543 Warga Israel, Apa Gejalanya?
Menurut tim ilmuwan, sujud memberikan peningkatan signifikan dalam aktivitas otak, yang berdampak positif pada kesehatan mental dan perlu dipelajari lebih lanjut.
Al-Gazal (2006) dan Ayad (2008) menjelaskan bahwa sujud adalah posisi di mana kepala berada lebih rendah dari jantung, sehingga meningkatkan suplai darah ke otak.
Hal ini dapat merangsang korteks frontal otak, mengurangi risiko pendarahan otak, sakit kepala, dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Ternyata Hal Sepele Ini Bisa Bikin Pikun, Simak Penjelasannya!
Selain itu, peningkatan suplai darah ini berdampak positif pada memori, konsentrasi, dan kemampuan kognitif lainnya.
Studi lain oleh Departemen Teknik Biomedis Universitas Malaya juga menunjukkan bahwa posisi 'rukuk' dan 'sujud' dapat berfungsi sebagai terapi untuk mengurangi nyeri punggung.
Posisi tersebut membantu meredakan tekanan pada saraf tulang belakang dan mengendurkan kanal tulang belakang, memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan.