KALTENGLIMA.COM - Belakangan ini, kasus meninggalnya selebgram asal Medan (ENS) setelah menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik di Depok, Jawa Barat, menjadi viral.
ENS diduga meninggal akibat pecahnya pembuluh darah, dan polisi saat ini sedang menyelidiki kemungkinan kelalaian dari pihak klinik.
Mengomentari kasus ini, dr. Tompi, seorang penyanyi sekaligus spesialis bedah plastik, menekankan pentingnya keamanan dalam prosedur bedah, yang menurutnya ditentukan oleh tiga faktor utama, salah satunya adalah kompetensi tenaga medis.
Baca Juga: Gaji PNS Bakal Naik Tahun Depan, Simak Informasinya!
Dr. Tompi menegaskan bahwa prosedur bedah apa pun bisa menjadi berbahaya jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat, oleh orang yang tepat, dan dengan persiapan yang baik. Hal ini berlaku juga untuk prosedur sedot lemak.
Menurut dr. Tompi, prosedur sedot lemak harusnya aman jika dilakukan oleh dokter bedah plastik yang kompeten.
Ia mengkritisi maraknya praktek sedot lemak yang dilakukan oleh tenaga medis yang tidak memiliki kualifikasi bedah plastik, hanya bermodal mengikuti workshop singkat.
Baca Juga: Kim Jong Un Diduga Alami Masalah Kesehatan Terkait..
Dr. Tompi menjelaskan bahwa operasi sedot lemak sering dianggap mudah oleh banyak orang, padahal sebenarnya memerlukan proses yang kompleks.
Sebelum operasi, riwayat kesehatan pasien harus dicek dengan cermat. Selain itu, tahap pembiusan juga harus dilakukan secara hati-hati, mulai dari pembiusan ringan hingga membuat pasien tidak sadar. Kesalahan dalam pemberian obat bius bisa berakibat fatal, seperti menyebabkan pasien gagal napas.