KALTENGLIMA.COM - Pihak Universitas Diponeogoro (Undip) membantah isu perundungan yang diduga menjadi pemicu kematian dr Aulia Risma Lestari, seorang peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) anastesi yang menjalani kegiatan pembelajaran di RSUP Kariadi.
"Mengenai pemberitaan meninggalnya almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, dari investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar," ujar Rektor Undip Prof Dr Suharnomo dalam siaran pers.
Pihak Undip juga menyampaikan dr Aulia mempunyai masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi proses belajar yang tengah ditempuh. Pengelola Pendidikan Program Studi Anestesi menyikapi problem kesehatan yang dialami Almarhumah dengan memantau secara aktif perkembangan kondisi yang bersangkutan selama proses pendidikan.
Baca Juga: Jelang Pilkada Murung Raya, Pemberitaan Media Massa Berperan Penting
Disebutkan juga jika ada pertimbangan dokter yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, tetapi karena beliau adalah penerima beasiswa sehingga secara administratif terikat dengan ketentuan penerima beasiswa, sehingga Ia mengurungkan niat tersebut.
"Fakultas Kedokteran UNDIP telah menerapkan gerakan "zero bullying" yang dipantau secara aktif oleh Tim Pencegahan dan Penanganan Perundungan dan Kekerasan Seksual pada Fakultas Kedokteran UNDIP sejak 1Agustus 2023," tulis pernyataan tersebut.
Baca Juga: Tanggungjawab PNS Sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.