KALTENGLIMA.COM - Baru-baru ini, Cut Intan Nabila, seorang selebgram dan mantan atlet anggar, mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan suaminya, Armor Toreador.
Pada hari Selasa, Cut Intan Nabila membagikan rekaman CCTV di akun Instagramnya yang memperlihatkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya terhadap dirinya.
Cut Intan Nabila mengungkapkan bahwa kasus KDRT ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Dia telah mengumpulkan puluhan rekaman video sebagai bukti kekerasan yang dialaminya.
Baca Juga: Viral! Driver Ojol Meninggal Diduga Karena Kelaparan, Ini Tanda-tanda Tubuh saat Perut Kosong
Kasus ini kemudian diselidiki oleh Polres Bogor, yang akhirnya menangkap Armor dan menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus KDRT terhadap istrinya.
Menanggapi pertanyaan apakah pelaku KDRT dapat berubah dan berhenti melakukan kekerasan terhadap pasangannya, psikolog klinis Veronica Adesla menjelaskan bahwa perubahan tersebut memang mungkin terjadi, tetapi memerlukan kemauan yang kuat dari pelaku.
Menurut Veronica, perubahan perilaku membutuhkan upaya yang besar, yang mencakup mencari bantuan dari tenaga profesional, memiliki motivasi yang kuat, dan kesadaran yang tinggi untuk mengubah perilaku tersebut.
Baca Juga: Armor Lakukan KDRT Sejak 2020, Kenapa Korban Susah Lepas dari Pelaku?
Veronica menjelaskan bahwa kesadaran yang tinggi adalah kunci bagi pelaku KDRT untuk menyadari kesalahan mereka, yang dapat diperoleh melalui konseling atau metode lainnya.
Setelah kesadaran tersebut tumbuh, pelaku harus berusaha keras untuk mengubah dirinya.
Meskipun sulit, perubahan tersebut memang mungkin terjadi, namun sangat tergantung pada kesadaran dan komitmen pelaku untuk mengubah perilaku mereka.
Artikel Terkait
Bahaya Bagi Peminum Alkohol, Risiko Penyebab Meninggal Dunia Karena Ini
Apa itu Virus Kungkang yang Muncul di Eropa untuk Pertama Kalinya
Tetapkan Mpox Darurat Kesehatan Global untuk Kedua Kalinya, WHO Ungkap Alasannya