KALTENGLIMA.COM - Gagal ginjal pada anak bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) atau perlahan-lahan (kronis).
Ginjal adalah organ vital yang bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, serta menjaga keseimbangan elektrolit.
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, maka akan ada banyak masalah yang mungkin dialami di dalam tubuh sehingga pada taraf tertentu disebut dengan gagal ginjal.
Baca Juga: Adaptasi dari Film Thailand Film Kang Mak Resmi Tayang, Intip Sinopsisnya
Maka dari itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini agar penanganan bisa segera dilakukan. Berikut adalah beberapa gejala yang sering muncul:
- Kelelahan yang ekstrem: Anak menjadi mudah lelah dan lesu, bahkan setelah beristirahat cukup.
- Mual dan muntah: Rasa mual dan muntah yang terus-menerus bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal.
- Perubahan nafsu makan: Anak bisa kehilangan nafsu makan atau sebaliknya, makan terlalu banyak.
- Pembengkakan: Pembengkakan pada wajah, kaki, atau pergelangan kaki bisa terjadi akibat penumpukan cairan dalam tubuh.
- Urine berwarna gelap atau berbusa: Perubahan warna dan tekstur urine bisa menjadi indikasi adanya masalah pada ginjal.
- Buang air kecil lebih sedikit atau lebih sering: Frekuensi buang air kecil yang berubah bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal.
- Gatal-gatal pada kulit: Gatal-gatal yang tidak kunjung hilang bisa menjadi gejala gagal ginjal.
- Nyeri punggung atau pinggang: Nyeri pada area ginjal bisa menjadi tanda adanya masalah pada organ ini.
- Demam dan menggigil: Demam dan menggigil bisa menjadi tanda infeksi pada saluran kemih, yang jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan masalah pada ginjal.
- Nafas pendek: Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, cairan dapat menumpuk di paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernapas.
Baca Juga: Ucapan Mbak Lala Bikin Sedih di Hari Ulang Tahun Rafathar ke-9
Penyebab Gagal Ginjal pada Anak
Penyebab gagal ginjal pada anak bisa beragam, antara lain:
- Infeksi: Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan benar.
- Kelainan bawaan: Kelainan pada struktur ginjal sejak lahir.
- Penyakit autoimun: Kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk ginjal.
- Obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan bisa merusak ginjal jika digunakan dalam jangka waktu lama atau dalam dosis yang tinggi.
- Trauma: Cedera pada ginjal akibat benturan atau kecelakaan.
Baca Juga: KPK Selidiki Pemberian Fee kepada Tersangka Kasus Korupsi DJKA
Pencegahan:
- Jaga kebersihan: Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah buang air kecil atau besar.
- Perbanyak minum air putih: Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
- Perhatikan pola makan: Batasi asupan garam, protein, dan kalium jika anak memiliki masalah ginjal.
- Berikan imunisasi: Imunisasi dapat membantu mencegah infeksi yang bisa menyebabkan masalah pada ginjal.