KALTENGLIMA.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa sebagian besar penularan Mpox di Indonesia terjadi melalui kontak fisik dan aktivitas seksual berisiko.
Dari total 88 kasus yang dilaporkan di Indonesia, 96,5 persen atau 85 kasus terjadi pada laki-laki. Beberapa kasus pada wanita didapatkan dari pasangan laki-laki yang sudah terinfeksi.
Menkes Budi menjelaskan bahwa Mpox umumnya menyerang kelompok berisiko tertentu dan karena itu, vaksinasi massal tidak dianggap perlu saat ini, berbeda dengan pendekatan saat pandemi COVID-19.
Baca Juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Bulimia: Lebih dari Sekadar Masalah Makan
Penyebaran Mpox lebih terbatas dan tidak cepat seperti COVID-19, mirip dengan HIV dalam hal penyebarannya.
Ia juga menambahkan bahwa tidak ada kasus Mpox di Indonesia yang merupakan varian Clade Ib, yang dikenal memiliki tingkat fatalitas tinggi dan penyebaran cepat di Afrika.
Semua pasien Mpox di Indonesia saat ini telah sembuh, dan ada laporan bahwa 3 persen dari mereka tidak menunjukkan gejala sama sekali.