KALTENGLIMA.COM - Dokter spesialis mata dr. Salmarezka Dewiputri, SpM(K) dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta menjelaskan tentang diplopia atau penglihatan ganda, yaitu kondisi di mana seseorang melihat dua gambar dari satu objek. Terdapat dua jenis diplopia: monokular dan binokular.
Diplopia monokular terjadi pada satu mata dan biasanya disebabkan oleh gangguan pada kornea atau lensa mata, seperti katarak, astigmatisme, atau mata kering.
Gejala yang sering dirasakan termasuk sulit fokus, penglihatan berbayang, dan sakit kepala.
Biasanya, jika mata yang terkena diplopia ditutup, penglihatan menjadi jelas. Penanganannya dapat melibatkan penggunaan kaca mata baru atau operasi jika disebabkan oleh katarak.
Baca Juga: Perlu Diketahui! 5 Makanan yang Bisa Mempengaruhi Bau Badan Seseorang
Sebaliknya, diplopia binokular terjadi pada kedua mata dan bisa disebabkan oleh gangguan pada otot, saraf, atau otak.
Gejala ini termasuk melihat satu objek menjadi dua pada kedua mata. Jika salah satu mata ditutup, penglihatan akan kembali normal.
Diplopia binokular sering kali berhubungan dengan kondisi serius seperti diabetes, mata juling, atau peradangan pada otot mata, dan memerlukan penanganan yang disesuaikan dengan penyebabnya.
Baca Juga: Terjebak Ketakutan: Mengenal dan Mengatasi Claustrophobia
Dokter Salma menekankan pentingnya pemeriksaan segera jika mengalami penglihatan ganda, terutama jika disertai dengan gejala tambahan seperti sakit kepala hebat atau nyeri pada mata.
Diagnosis yang tepat dan penanganan sesuai dengan penyebabnya sangat penting untuk mengatasi masalah ini secara efektif.
Artikel Terkait
Waspada! Ini Dia 5 Ciri Khas Cacar Monyet yang Harus Diketahui
Imbas Covid Naik Lagi Warga Malaysia Borong Masker, RI Akan Ikut ‘Panic Buying’ ?
Tips Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi dengan Minuman Ini