KALTENGLIMA.COM - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Universitas Indonesia, dr. Merry Amelya Sp.OG, menyarankan ibu hamil untuk memilih makanan yang diolah dengan cara sederhana, yang dikenal sebagai real food, untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Ia menekankan pentingnya konsumsi makanan dengan proses pengolahan minimal, seperti ayam goreng biasa dibandingkan dengan ayam dari restoran cepat saji.
Merry menyoroti bahwa pemenuhan gizi ibu selama kehamilan dan menyusui sangat krusial untuk mendukung kebutuhan nutrisi anak selama 1.000 hari pertama kehidupannya.
Baca Juga: Ini Dia Tips Kurangi Asupan Gula pada Anak
Selama periode ini, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan olahan yang mengandung gula dan garam tinggi, serta makanan ultra-proses yang mengandung pengawet, MSG, dan garam berlebihan, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan perkembangan bayi.
Kondisi malnutrisi pada ibu bisa memperburuk perkembangan bayi jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi, terutama jika produksi ASI dan makanan pendamping ASI tidak memadai.
Merry juga menjelaskan bahwa menambah porsi makan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi; ibu harus memastikan makanan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta zat gizi mikro seperti asam folat, zat besi, dan vitamin D.
Baca Juga: Simak di Sini! Cara Mengobati Prediabetes
Selama kehamilan dan menyusui, Merry menyarankan ibu untuk mengonsumsi makanan bergizi serta mempertimbangkan susu khusus untuk ibu hamil atau suplemen vitamin jika direkomendasikan oleh dokter.
Namun, ia mengingatkan agar tidak hanya bergantung pada susu sebagai sumber gizi karena kandungan gulanya yang tinggi dan menekankan bahwa suplemen vitamin dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan.