Benarkah Ceker Ayam Mengandung Kolesterol, Mito Atau Fakta? Ini Kata Ahli Dokter

KALTENGLIMA.COM - Ceker agaknya jadi salah satu olahan ayam favorit masyarakat Indonesia. 

Terlebih, menjamurnya franchise ayam 'crispy' di seluruh pelosok membuat hidangan ceker kian menarik perhatian warga. 

Sayangnya, banyak yang mengira ceker mengandung kolesterol tinggi. Benarkah demikian?

Baca Juga: 5 Jenia Makanan Ini Ternyata Tidak Boleh Dimakan saat Mentah, Apa Alasannya

Meski kaya akan nutrisi, banyak yang beranggapan bahwa ceker ayam bisa meningkatkan kolesterol dalam darah. Benarkah demikian?

Dokter spesialis gizi klinis Inge Permadhi mengatakan dalam 100 gram ceker ayam, biasanya terkandung sebanyak 84 miligram kolesterol.

Jumlah ini, lanjut Inge, aman jika ceker ayam dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Orang dengan kolesterol normal, misalnya, perlu membatasi asupan kolesterol kurang dari 300 miligram per hari.

Baca Juga: Diduga Lompat dari Lantai 10 Apartemen, Pria Ditemukan Tewas di Area Parkir

Jika dikalkulasikan, angka ini setara dengan sekitar 300 gram ceker ayam.

Sementara orang dengan hiperkolesterol dianjurkan membatasi asupan kolesterol tidak lebih dari 200 miligram.

Angka ini setara dengan sekitar 200 gram ceker ayam per hari.

Baca Juga: Warga di Jakpus Dibacok Saat Nongkrong di Depot Isi Ulang, Pelaku Kabur

"Karena dia itu hewani, ya. Perbandingannya bisa diperkirakan dari satu kuning telur yang kira-kira mengandung 200 miligram kolesterol. Jadi saya anjurkan jangan konsumsi [ceker ayam] terlalu banyak," kata Inge beberapa waktu lalu.

Konsumsi ceker ayam dalam jumlah banyak atau sering bisa menyebabkan lonjakan kadar kolesterol. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada sejumlah penyakit kronis.