KALTENGLIMA.COM - Vitamin D memang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan vitamin D dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dosis konsumsi vitamin D disarankan biasanya adalah 600IU per hari (15mcg) dan ini bisa berasal dari matahari, makanan dan sumplemen.
Namun, sering kali keracunan vitamin D paling sering terjadi akibat konsumsi suplemen daripada akibat makana atau paparan sinar matahari.
Baca Juga: Kalteng Siap Terima Ribuan PPPK Baru, Ini Dia 3 Formasi Utama yang Siap Diseleksi
Gejala Umum Keracunan Vitamin D
- Kelemahan otot: Rasa lelah yang berlebihan dan otot yang terasa lemah adalah gejala awal yang sering muncul.
- Rasa mual dan muntah: Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah bisa menjadi indikasi adanya masalah pada tubuh akibat kelebihan vitamin D.
- Rasa haus yang berlebihan: Tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan vitamin D melalui urin, sehingga menyebabkan dehidrasi dan rasa haus yang terus-menerus.
- Sembelit: Fungsi usus bisa terganggu akibat kelebihan vitamin D, sehingga menyebabkan sembelit.
- Rasa sakit pada tulang dan sendi: Paradoksnya, kelebihan vitamin D justru bisa menyebabkan nyeri tulang dan sendi.
- Kehilangan nafsu makan: Gangguan pada sistem pencernaan juga bisa menyebabkan penurunan nafsu makan.
Baca Juga: Jangan Berlebihan! 4 Tanda Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Pedas
Gejala Lanjut Keracunan Vitamin D
Jika tidak segera ditangani, gejala keracunan vitamin D bisa semakin parah dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:
- Kerusakan ginjal: Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal dan kerusakan ginjal.
- Gangguan mental: Dalam kasus yang parah, keracunan vitamin D dapat menyebabkan gangguan mental seperti kebingungan dan halusinasi.
- Detak jantung tidak teratur: Jantung juga bisa terpengaruh oleh kelebihan vitamin D, menyebabkan detak jantung tidak teratur.
- Kadar kalsium tinggi dalam darah (hiperkalsemia): Kelebihan vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh, sehingga menyebabkan kadar kalsium dalam darah menjadi terlalu tinggi.