KALTENGLIMA.COM - Olahraga jalan kaki merupakan aktivitas fisik yang sederhana, serta dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Di lain sisi, masih ada perdebatan soal perbedaan keuntungan kesehatan antara berjalan kaki sendiri dengan berpasangan atau berkelompok.
Dilansir dari Times of India, ahli mengungkapkan berjalan kaki seorang diri atau bersama partner sama-sama menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Secara psikologi, berjalan kaki dengan partner akan menanamkan kepercayaan diri dan disiplin. Seseorang cenderung lebih berpegang pada rutinitas itu daripada saat mereka sendirian.
Baca Juga: Ini 4 Bahan Alami untuk Membersihkan Usus Kotor, Pencernaan Jadi Lebih 'Plong'
Terkait keselamatan ketika berolahraga, berjalan kaki secara berkelompok dinilai lebih aman sebab lebih banyak orang yang mengawasi kecelakaan. Selain itu, olahraga berkelompok juga tak akan membuat seseorang mudah bosan, karena akan ditemani dan terlibat dalam percakapan.
Di lain sisi, jalan kaki sendirian juga menyimpan banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat.
Menurut ahli gizi, Rujuta Diwekar untuk mendapatkan hasil maksimal dari latihan apa pun, perhatian penuh merupakan faktor kuncinya. Berjalan sendiri adalah cara terbaik untuk fokus pada latihan dan memperoleh manfaat maksimal.
Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Batu Empedu yang Lebih Baik Dihindari, Enak Tapi Bikin Sakit
Berjalan dalam kelompok bersama teman atau dengan pasangan dapat mengganggu dan mungkin mengurangi manfaat penuh yang bisa diberikan oleh olahraga tersebut. Ketika berjalan dengan orang lain, orang sering kali harus menyesuaikan diri dengan kecepatan mereka.
Faktor utama yang harus diperhatikan ketika seseorang ingin mendapatkan hasil maksimal dari jalan kaki adalah cepat, fokus, dan penuh perhatian. Hal ini akan lebih mudah dikontrol jika seseorang berolahraga sendirian, sebab minim distraksi dari orang lain.
Tetapi, hal ini juga bisa didapat saat seseorang memilih untuk memiliki teman berjalan kaki. Selama teman berjalan kaki itu memiliki kecepatan yang sesuai, take terlalu cepat maupun terlalu lambat dan tidak membuat cemas ketika berolahraga.
Baca Juga: Tahan Imbang Yaman, Timnas Indonesia U-20 Lolos ke Piala Asia U-20 2025