KALTENGLIMA.COM – Depresi adalah salah satu kondisi mental yang tidak dapat disepelekan dan kadang tak banyak orang yang dapat menyadarinya sejak dini.
Depresi berat ini memiliki ciri khas tertentu dan bisa dikenali, apabila melihat tanda-tanda pada orang terdekat, segera cari bantuan.
Baca Juga: Cek di Sini! Link Pendaftaran PPPK 2024 hingga Tahapannya
Ciri-ciri Depresi Berat:
Depresi berat tidak hanya sekadar perasaan sedih biasa. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang menandakan depresi berat:
- Perasaan sedih yang mendalam dan berkepanjangan: Rasa sedih yang tidak kunjung hilang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai: Tidak lagi merasa senang atau bersemangat dengan hal-hal yang biasanya menyenangkan.
- Perubahan nafsu makan: Baik penurunan atau peningkatan nafsu makan yang signifikan.
- Perubahan berat badan: Penurunan atau kenaikan berat badan yang drastis dalam waktu singkat.
- Gangguan tidur: Insomnia (sulit tidur) atau hipersomnia (terlalu banyak tidur).
- Kelelahan yang ekstrem: Merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah beristirahat.
- Perasaan tidak berharga atau bersalah: Merasa tidak berguna, bersalah, atau menyalahkan diri sendiri.
- Kesulitan berkonsentrasi: Sulit untuk fokus atau membuat keputusan.
- Agitasi atau melambat: Menjadi gelisah atau merasa sangat lambat dalam berpikir dan bergerak.
- Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri: Memiliki pikiran-pikiran tentang mengakhiri hidup.
Baca Juga: Lihat Hasil Visum Anak, Nikita Mirzani Ngamuk
Kapan Harus Segera Mencari Bantuan Medis?
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami beberapa ciri-ciri di atas, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Jangan ragu untuk menghubungi:
- Dokter: Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan diagnosis yang tepat.
- Psikolog atau psikiater: Mereka dapat memberikan terapi yang efektif untuk mengatasi depresi.
- Hotline atau layanan konsultasi: Tersedia banyak layanan konsultasi gratis atau berbayar yang dapat Anda hubungi untuk mendapatkan dukungan emosional.
Baca Juga: Dewan Ingatkan Netralitas Kades, Begini Harapannya
Faktor Risiko Depresi:
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi, antara lain:
- Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami depresi, risiko Anda juga meningkat.
- Peristiwa traumatis: Pengalaman traumatis seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau kekerasan dapat memicu depresi.
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis seperti penyakit tiroid, penyakit jantung, dan stroke dapat meningkatkan risiko depresi.
- Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan efek samping berupa depresi.
Baca Juga: Vadel Badjideh Diultimatum Olla Ramlan Jika Sentuh Anaknya: Jangan Macam-macam!
Pencegahan Depresi:
Meskipun tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental dan mengurangi risiko depresi: