KALTENGLIMA.COM - Varian ganas Mpox clade Ib terus menyebar, dan Jerman baru saja mendeteksi kasus pertama. Berdasarkan laporan Robert Koch Institute (RKI) pada Selasa (22/10/2024), kasus ini ditularkan dari luar negeri dan terdeteksi pada 18 Oktober.
RKI menyebut risiko kesehatan masyarakat di Jerman masih dianggap rendah, namun mereka tetap memantau situasi secara hati-hati dan akan memperbarui penilaian jika diperlukan.
Kasus ini merupakan yang kedua di Eropa setelah wabah parah strain mpox di Afrika awal tahun 2024, yang menimbulkan kekhawatiran global.
Baca Juga: Fenomena 'Jam Koma' Landa Gen Z, Ini Faktor Pemicunya
Swedia menjadi negara pertama yang mencatat kasus klade Ib dari Afrika pada 16 Agustus, sementara Pakistan, Thailand, dan Filipina adalah negara lain di luar Afrika yang melaporkan kasus serupa.
Sehari sebelum kasus di Swedia dikonfirmasi, WHO mendeklarasikan mpox sebagai darurat kesehatan global, mengingat penyebarannya dari temuan awal di Republik Demokratik Kongo (DRC).
Lebih dari 15.600 kasus dan 537 kematian dilaporkan di DRC antara Januari dan Agustus, dengan lebih dari 12 wilayah Afrika, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, terkena dampaknya.
Baca Juga: 1 Orang Meninggal Gara-Gara Makan McDonald's, Terserang Penyakit Ini
Mpox adalah penyakit virus terkait cacar yang menyebabkan demam, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam dengan lepuh.
Ada dua subtipe utama: klade I dan klade II. Klade I diketahui lebih mematikan dan menyebabkan infeksi lebih parah dibandingkan klade II. Sejak Mei 2022, klade II menyebar ke 115 negara non-endemik, terutama di Eropa dan Amerika Serikat, dengan sebagian besar kasus terjadi pada pria gay dan biseksual.
Upaya vaksinasi dan peningkatan kesadaran berhasil mengurangi penyebaran, dan WHO mencabut status darurat pada Mei 2023 setelah mencatat 140 kematian dari sekitar 87.400 kasus.
Baca Juga: Gaduh Olahraga Pound Fit di Stasiun MRT Disetop, Begini Faktanya
Strain klade Ib, yang pertama kali muncul di DRC tahun lalu, tampaknya lebih mudah menyebar melalui kontak dekat rutin, termasuk kontak seksual.