KALTENGLIMA.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) baru-baru ini menyita sejumlah kosmetik ilegal yang banyak dijual di platform daring atau marketplace.
BPOM menindak sebuah gudang di Jakarta Barat yang berfungsi sebagai salah satu pemasok utama untuk penjualan kosmetik ilegal secara online.
Penjual dengan akun 'Kimberlybeauty88' menjalankan toko daring dari dua lokasi di Jl. Jelambar Utama dan Taman Duta Mas Blok A3/24, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Baca Juga: E. Coli Mengancam! 75 Orang di AS Dirawat Usai Makan Burger McDonald’s
Selain statusnya yang ilegal, sejumlah kosmetik tersebut diketahui mengandung pewarna terlarang K3 dan K10, yang dinilai berbahaya karena bersifat karsinogenik atau memicu kanker.
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menjelaskan bahwa sekitar 12 ribu paket produk terjual setiap bulan, meskipun produk-produk ini tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan yang dapat menyebabkan kanker serta gangguan fungsi hati. Produk ilegal tersebut termasuk merek impor dari China, yaitu Lamiela dan SVMY.
BPOM telah melakukan tindakan serupa di berbagai wilayah, seperti Makassar, Bandung, Serang, dan Pekanbaru, melalui 73 unit pelaksana teknis di seluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta, dengan temuan di Jakarta Barat berupa 158 item atau 152.744 potong produk kosmetik tanpa izin edar senilai lebih dari 2,2 miliar rupiah.
Baca Juga: Kini Grup WhatsApp PPDS Didaftarkan ke Kemenkes, Ternyata Ini Alasannya
Penindakan ini juga diperkuat sebagai tanggapan atas permintaan dari Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pemberantasan mafia kosmetik ilegal.
Taruna menegaskan bahwa BPOM menjalankan arahan Presiden untuk melindungi masyarakat dari kosmetik yang tidak memenuhi standar mutu dan keamanan.