KALTENGLIMA.COM - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan tanggapan terkait temuan Dewan Konsumen Thailand (TCC) yang menunjukkan adanya residu kimia berbahaya pada anggur Shine Muscat melebihi batas yang diperbolehkan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, terutama dengan mencuci makanan, khususnya buah, sebelum dikonsumsi. Ia menekankan pentingnya mencuci tangan dan makanan sebelum dikonsumsi untuk menjaga kesehatan.
TCC melaporkan bahwa dalam uji laboratorium, 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diuji mengandung residu kimia berbahaya di atas batas hukum yang berlaku.
Baca Juga: Kantor Kementerian Digeledah Polisi Usai Pegawai Komdigi Buka Akses Judol
Beberapa sampel ditemukan terkontaminasi zat seperti klorpirifos dan endrin aldehida, dengan total terdeteksi 50 jenis residu kimia, termasuk 22 zat yang tidak diatur dalam hukum Thailand.
Surachoke Tangwiwat, Sekretaris Jenderal FDA Thailand, menjelaskan bahwa dari 50 residu yang ditemukan, 36 tidak melebihi batas aman, sementara 14 lainnya tidak terpantau akibat minimnya informasi risiko. Tangwiwat juga mengimbau agar konsumen mencuci buah dengan baik sebelum memakannya.
Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan uji sampel pada buah anggur impor untuk memastikan keamanan produk tersebut bagi konsumen.
Baca Juga: Nyatakan Kaesang Naik Jet Pribadi ke AS Bukan Gratifikasi, Ini Alasan KPK
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa anggur Shine Muscat yang beredar di pasaran Indonesia masih tergolong aman, namun BPOM tetap melanjutkan pengujian untuk memperoleh kepastian lebih lanjut.