KALTENGLIMA.COM - Ramai beredar di media yang menyebut mengkonsumsi seblak dan bakso bisa memicu anemia. Kondisi tersebut dicirikan dengan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Anemia sendiri dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya yaitu defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B12, defisiensi asam folat, penyakit infeksi, faktor bawaan, dan perdarahan. WHO mengungkapkan kekurangan zat besi merupakan penyebab anemia yang paling umum pada anak di dunia.
Dokter spesialis gizi, dr Johanes Chandrawinata, SpGK menyebutkan kedua makanan tersebut memang memiliki resiko memicu anemia dan kekurangan zat besi. Alasannya, kandungan yang dimiliki dalam bakso dan seblak tak cukup untuk menutrisi tubuh.
"Bakso terbuat dari tepung, daging sapi, dan lain-lain. Tapi, kandungan daging sapinya kecil sekali pada bakso. Sebenarnya, daging sapi merupakan sumber zat besi yang bagus. Namun, bila jumlahnya sedikit ya tidak akan mencukupi," ungkapnya.
Baca Juga: Mengenali Penyebab Nyeri Perut Bagian Kanan Bawah pada Wanita
Bahkan, seblak juga lebih dominan karbohidrat dan lemak, minim protein, serta tanpa daging merah. dr Johanes juga menambahkan bahwa, seblak juga minim zat besi nabati seperti sayuran hijau.
"Lebih dominan kandungan karbohidratnya, zat besi juga tidak ada," tambahnya.
Dalam kemungkinan yang lain, sambung dr Johanes, bakso dan seblak bisa juga terkontaminasi cacing tambang lantaran tak diolah dengan higienis.
Baca Juga: Sakit Pinggang Belakang pada Wanita: Penyebab dan Cara Mengatasinya
"Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah infeksi cacing tambang.Bisa (muncul) dari makanan seperti sayuran segar, lalapan yang kurang bersih pengolahannya, alat makan yang terkontaminasi," jelasnya.
Dengan alasan tersebut, dr Johanes berikan saran untuk merebus makanan dengan air mendidih, sehingga dapat membunuh telur cacing tambang yang berpotensi menyebabkan anemia. Dia juga merekomendasikan masyarakat untuk makan makanan yang bersih dan rutin mengonsumsi obat cacing selama satu sampai dua kali dalam setahun.
"Untuk anemia, mencukupi kebutuhan akan zat besi dengan makan cukup daging merah. Bila makan sayuran hijau, tambahkan vitamin C dosis rendah misal 100 miligram agar zat besi nabati yang F3 3+ dapat direduksi menjadi Fe 2+ yang lebih mudah diserap usus," beliau menerangkannya.
Baca Juga: Simak di Sini! Cara Cek Obat yang Ditanggung BPJS Kesehatan