7. Sindrom metabolik: Kombinasi obesitas sentral, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol HDL rendah.
8. Riwayat keluarga: Risiko lebih tinggi jika keluarga mengalami serangan jantung dini (pria di bawah 55 tahun, wanita di bawah 65 tahun).
9. Kurang olahraga: Aktivitas fisik meningkatkan kesehatan jantung.
10. Pola makan buruk: Makanan tinggi gula, lemak trans, dan garam meningkatkan risiko.
11. Stres: Emosi negatif seperti kemarahan berlebih dapat meningkatkan risiko.
12. Obat-obatan terlarang: Kokain dan amfetamin dapat memicu kejang arteri koroner.
13. Riwayat preeklampsia: Tekanan darah tinggi selama kehamilan meningkatkan risiko.
14. Kondisi autoimun: Artritis reumatoid atau lupus dapat memengaruhi risiko serangan jantung.
Baca Juga: Kenali Gejala Awal Masalah Jantung
Untuk mengurangi risiko serangan jantung, terutama bagi pemilik golongan darah A dan B, langkah berikut sangat dianjurkan:
- Diet sehat: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, kaya serat, dan bergizi tinggi.
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu menjaga kesehatan jantung.
- Kelola stres: Hindari stres berlebihan dan praktikkan teknik relaksasi.
- Hindari rokok: Termasuk paparan asap rokok.
- Cek kesehatan secara rutin: Pantau tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah.