KALTENGLIMA.COM - Menjalani puasa dengan lancar dan tetap bertenaga memerlukan strategi pola makan yang tepat, terutama dalam pemilihan menu sahur agar rasa kenyang dapat bertahan lebih lama. Salah satu tantangan utama saat berpuasa adalah menjaga energi tubuh hingga waktu berbuka.
Ahli gizi, dr. Mulianah Daya, SpGK, merekomendasikan nasi porang sebagai alternatif nasi yang lebih mengenyangkan dan rendah kalori.
Menurutnya, nasi porang memiliki kandungan serat yang tinggi yang dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga rasa kenyang bertahan lebih lama. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa.
Baca Juga: Pengertian Histamin dan Ini Cara Menurunkan Kadarnya Jika Tinggi
Agar manfaatnya lebih optimal, dr. Mulianah menyarankan untuk mengombinasikan nasi porang dengan sayuran hijau dalam jumlah lebih banyak serta sumber protein hewani seperti ayam atau ikan.
Perpaduan ini akan memberikan asupan nutrisi yang lebih seimbang dan mendukung kesehatan sistem pencernaan. Ia juga menekankan bahwa konsumsi makanan berserat tinggi sangat baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Selain nasi porang, terdapat alternatif lain yang juga dapat digunakan sebagai pengganti nasi putih, seperti nasi singkong dan nasi jagung. Kedua jenis nasi ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi dan dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah selama berpuasa.
Baca Juga: Simak Dampak Konsumsi Kopi Berlebihan Selama Ramadan
Namun, dr. Mulianah mengingatkan bahwa pola makan yang tidak tepat selama Ramadan justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Konsumsi makanan tinggi gula serta gorengan dalam jumlah berlebihan bisa menghambat manfaat puasa bagi kesehatan.
Jika tidak dikontrol, kebiasaan ini dapat membuat puasa yang seharusnya berdampak positif bagi tubuh justru berujung pada peningkatan berat badan.
Baca Juga: Kenali Tanda Buah Kurma Sudah Tidak Layak Untuk di Konsumsi
Oleh karena itu, penting untuk merencanakan menu sahur dan berbuka dengan bijak.