KALTENGLIMA.COM - Banyak orang mengandalkan kopi sebagai cara untuk meredakan gejala mabuk, seperti sakit kepala, mual, dan rasa lemas.
Minuman berkafein ini sering dianggap dapat membantu menghilangkan efek samping setelah mengonsumsi alkohol.
Namun, menurut Healthshots, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kopi efektif dalam mengatasi mabuk. Penelitian yang ada lebih berfokus pada efek pencampuran kafein dan alkohol dalam tubuh.
Baca Juga: Waspada! Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Membuat Perut Buncit di Bulan Puasa
Faktanya, mengonsumsi kopi setelah minum alkohol justru bisa memperburuk kondisi tubuh. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah, mempercepat detak jantung, serta menyebabkan dehidrasi yang lebih parah.
Hal ini disebabkan oleh sifat diuretik kopi yang membuat tubuh lebih sering buang air kecil, sehingga semakin mengurangi cairan dalam tubuh yang sudah berkurang akibat alkohol.
Ahli gizi Haripriya N menjelaskan bahwa meskipun kopi bisa membantu mengurangi rasa kantuk dan sakit kepala secara sementara, efek ini tidak bertahan lama dan bukan solusi utama untuk mengatasi mabuk. Selain itu, kafein dapat mengiritasi lapisan perut, yang berisiko menyebabkan mual atau refluks asam.
Baca Juga: Ancaman Penyakit akibat Banjir: Jenis, Risiko, dan Langkah Pencegahan
Untuk membantu tubuh memproses alkohol dengan lebih baik, solusi terbaik adalah memberikan waktu bagi tubuh untuk memetabolisme alkohol secara alami.
Mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup dan makan makanan ringan, seperti roti panggang atau telur, lebih disarankan untuk meredakan gejala mabuk dan mencegah iritasi pada lambung.