KALTENGLIMA.COM - Untuk sebagian orang, berpuasa bisa dijadikan sebagai untuk sekaligus menurunkan berat badan serta menjaga kesehatan. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukannya. Mulai dari pemilihan makanan ketika sahur dan berbuka puasa, porsi makan, hingga menjaga hidrasi tubuh. Hal ini dikarenakan, tanpa pola makan yang tepat kita mungkin tidak akan mendapatkan manfaat kesehatan secara optimal.
Diet dengan Cara Puasa
Menjalani diet ketika berpuasa bisa saja dilakukan untuk menurunkan BB, namun hal ini harus dilakukan dengan cara yang tepat. Dalam pemaparan dari dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K), dokter spesialis gizi klinis dari Alia Hospital Jakarta Timur, bahwa salah satu tantangan terbesarnya yaitu mengontrol pola makan ketika sedang berbuka. Menurutnya, banyaknya hidangan yang memanjakan lidah kerap membuat seseorang lapar mata. Kemudian, hal ini justru membuat orang lebih kalap makan dibandingkan saat tidak puasa.
"Kalau ingin menurunkan berat badan, jangan makan gorengan. Jadi supaya kita terisi, kita makan buah. Buah yang berair supaya nggak dehidrasi," kata dr Nurul.
Baca Juga: Wanita di Bogor Lawan Jambret hingga Lengan Disayat Pelaku, Begini Kronologinya
Dokter Gizi lulusan Universitas Indonesia (UI) tersebut mengatakan, ketika berbuka puasa sebisa mungkin tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis. Selain itu, batasi juga makanan dari olahan tepung yang sebaiknya diganti karbohidrat yang kompleks. Cara ini akan membantu membuat hasil diet lebih maksimal.
"Bonusnya pas mau lebaran badannya lebih slim. Asalkan nanti bulan Syawal jangan kalap," sambungnya.
Selanjutnya, kesalahan umum lainnya yaitu mengenai anggapan untuk mengurangi porsi makan saat sahur. Beberapa orang yang diet saat puasa, menganggap mereka arus mengurangi porsi sahur. Namun, dr Nurul mengatakan jika hal tersebut justru kontraproduktif. Hal ini malah dikhawatirkan berujung pada makan berlebihan ketika berbuka puasa.
Baca Juga: Perempuan Memiliki Kesempatan dan Kemampuan yang Sama, Begini kata Waket I DPRD
"Nggak. Kalau sahurnya kita kurangin, jadinya kita lebih laper. Nanti pas buka puasa, balas dendam, makin lapar mata," paparnya.
Bagi kaum yang ingin sekalian diet saat puasa, dr Nurul menyarankan sebaiknya puasa Ramadan tidak dipandang terlalu rumit. Alangkah baiknya jika, pola makan tetap terjaga seperti biasa alias sama saja seperti pola makan sehari-hari, hanya sedikit digeser waktunya.
"Seperti makan pagi digabung ke sahur, makan siang diganti ke buka puasa," ungkap dr Nurul.
Baca Juga: Tangki Solar Api Tersambar Kabel yang Terbakar, Merambat hingga ke Jalan Raya di Jaktim
Dengan cara yang dijelaskan tersebut, tubuh kita tetap mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang. Sehingga, rencana diet untuk menurunkan bb pun dapat tercapai.