kesehatan

Benarkah Mengasuh Anak Dapat Jaga Otak Tetap Muda?

Jumat, 14 Maret 2025 | 17:43 WIB
Ilustrasi mengasuh anak. (Freepik/senivpetro)

KALTENGLIMA.COM - Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa mengasuh anak dapat melindungi otak dari beberapa efek penuaan.

Dilansir dari Health pada Kamis (13/3), penelitian ini melibatkan 19.964 perempuan dan 17.607 laki-laki.

Hasilnya menunjukkan bahwa otak orang tua memiliki pola konektivitas fungsional yang lebih kuat di beberapa area, serta tidak mengalami penurunan seperti yang umum terjadi seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Olahraga Ini Paling Disarankan Agar Tetap Bugar Saat Puasa

Pola jaringan otak ini semakin kuat seiring bertambahnya usia anak dan efeknya tampak bertahan dalam jangka panjang.

Konektivitas fungsional adalah ukuran yang membantu kita memahami bagaimana otak berkomunikasi dengan dirinya sendiri, ujar Edwina R. Orchard, PhD, peneliti pascadoktoral di Yale Child Study Center sekaligus salah satu penulis studi tersebut.

Menurutnya, pola-pola otak biasanya berubah seiring proses penuaan, tetapi dalam peran sebagai orang tua, justru ditemukan pola yang berlawanan.

Artinya, fungsi otak orang tua terlihat lebih muda, terutama pada mereka yang memiliki lebih banyak anak.

Baca Juga: Hati-hati! BPOM Beberkan Ciri-ciri Takjil Berbahaya, Tak Aman Dikonsumsi

Hal ini terjadi karena peran sebagai orang tua memaksa otak untuk beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi berbagai tanggung jawab serta interaksi sosial yang baru, jelas Michelle DiBlasi, DO, Kepala Psikiatri Rawat Inap di Tufts Medical Center.

Temuan ini berlaku baik bagi pria maupun wanita, yang menunjukkan bahwa efek perlindungan pada otak tidak hanya berasal dari kehamilan, tetapi juga dari pengalaman mengasuh anak itu sendiri.

Yang benar-benar menarik adalah perubahan ini terus berlangsung seiring waktu, tambah DiBlasi.

Baca Juga: Pasien Transplantasi Ginjal Keluhkan Kekosongan Obat, Kemenkes Berikan Penjelasan

Penelitian ini juga berpotensi membantu ilmuwan memahami cara meningkatkan konektivitas otak, bahkan bagi mereka yang bukan orang tua, ujar Avram Holmes, PhD, profesor madya psikiatri di Sekolah Kedokteran Robert Wood Johnson, Universitas Rutgers.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB