Waspada! Tidur Setelah Sahur Dapat Berdampak Buruk pada Pencernaan

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 18:29 WIB
Ilustrasi tidur kembali sehabis sahur  (Freepik)
Ilustrasi tidur kembali sehabis sahur (Freepik)

KALTENGLIMA.COM - Kebiasaan tidur setelah sahur sering dilakukan oleh banyak orang selama bulan Ramadan. Namun, kebiasaan ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan, terutama pada sistem pencernaan.

Setelah makan, tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan secara optimal. Jika seseorang langsung tidur setelah sahur, proses pencernaan bisa terganggu, meningkatkan risiko gangguan seperti refluks asam lambung dan masalah pencernaan lainnya.

Menurut spesialis kedokteran olahraga, dr. Andhika Respati, tidur setelah makan tidak dianjurkan karena dapat menghambat proses pencernaan.

Baca Juga: Waspada! Disfonia Akibat GERD Jadi Sorotan Usai Viral di TikTok

Tubuh membutuhkan waktu untuk mengolah makanan yang telah dikonsumsi, dan posisi berbaring setelah makan dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Bagi individu dengan riwayat gastroesophageal reflux disease (GERD), kebiasaan ini lebih berisiko karena posisi berbaring dapat meningkatkan tekanan dalam lambung, menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, dr. Andhika menyarankan agar tetap menjaga pola tidur yang teratur dan konsisten.

Baca Juga: Hati Terasa Tentram Usai Salat? Manfaat Sujud Bisa Dijelaskan dengan Neurosains

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan segera beristirahat setelah melaksanakan ibadah Shalat Tarawih, sekitar pukul 20.00 atau 20.30.

Dengan demikian, seseorang dapat mulai tidur sekitar pukul 21.00 dan mendapatkan waktu istirahat yang cukup sebelum bangun sahur sekitar pukul 03.00.

Pola ini masih memungkinkan tercukupinya waktu tidur, terutama bagi mereka yang tidak perlu menyiapkan makanan sahur.

Baca Juga: Tips Mengatasi Pola Tidur yang Terganggu Selama Ramadan agar Tetap Berkualitas

Jika waktu tidur malam masih kurang mencukupi, tidur siang dapat menjadi alternatif untuk menyegarkan tubuh.

Meski demikian, tidur siang tidak dapat sepenuhnya menggantikan tidur malam, tetapi bisa membantu mengurangi rasa kantuk di siang hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X