KALTENGLIMA.COM - Kalsium adalah nutrisi penting yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Namun, asupan kalsium yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiperkalsemia.
Menurut Cleveland Clinic, hiperkalsemia terjadi ketika kadar kalsium dalam darah melebihi batas normal. Tubuh hanya memerlukan sekitar 1.000 mg kalsium per hari, baik untuk pria maupun wanita.
Kadar kalsium dalam darah yang dianggap normal adalah 10,4 mg/dL, dengan kadar kalsium terionisasi sebesar 5,2 mg/dL. Jika jumlah kalsium dalam darah melebihi angka tersebut, seseorang dapat mengalami hiperkalsemia.
Baca Juga: Jangan Tertipu! Begini Cara Mengenali Wasabi Asli
Seseorang yang mengalami kelebihan kalsium dalam darah dapat menunjukkan berbagai gejala, terutama gangguan pada sistem pencernaan, seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan konstipasi.
Selain itu, hiperkalsemia juga dapat menyebabkan kelemahan otot, kram, kelelahan, nyeri tulang, sakit kepala, hingga gangguan kognitif seperti kesulitan mengingat dan depresi.
Pada beberapa kasus, kondisi ini juga dapat memicu masalah jantung seperti palpitasi dan aritmia.
Baca Juga: Rekomendasi Kurma dengan Kandungan Gula Rendah untuk Berbuka
Jika kadar kalsium yang tinggi tidak segera ditangani, komplikasi yang lebih serius dapat terjadi, termasuk pembentukan batu ginjal dan gagal ginjal.
Tingkat Keparahan Hiperkalsemia
Hiperkalsemia dapat dikategorikan berdasarkan tingkat keparahannya, mulai dari ringan hingga kronis, dengan parameter kadar kalsium dalam darah sebagai berikut:
- Ringan, jika kadar kalsium berada di rentang 10,5-11,9 mg/dL
- Sedang, jika kadar kalsium mencapai 12,0-13,9 mg/dL
- Kronis, jika kadar kalsium berkisar antara 14,0-16,0 mg/dL