Semakin tinggi kadar kalsium dalam darah, semakin besar risiko komplikasi yang dapat terjadi. Oleh karena itu, pengobatan harus dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan kondisi ini.
Penanganan hiperkalsemia bergantung pada tingkat keparahannya dan penyebab yang mendasarinya. Pada kasus hiperkalsemia ringan, dokter biasanya hanya akan melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi tulang dan ginjal pasien.
Namun, jika hiperkalsemia sudah mencapai tingkat sedang hingga kronis, diperlukan intervensi medis yang lebih serius.
Baca Juga: Benarkah Mengasuh Anak Dapat Jaga Otak Tetap Muda?
Pengobatan dapat meliputi pemberian obat-obatan tertentu yang membantu menurunkan kadar kalsium dalam darah atau, dalam beberapa kasus, tindakan operasi jika ditemukan penyebab spesifik seperti kelainan pada kelenjar paratiroid.
Pencegahan Hiperkalsemia
Meskipun hiperkalsemia tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya.
Salah satunya adalah menghindari konsumsi suplemen vitamin, mineral, atau herbal tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Baca Juga: Menu Sahur Kos Friendly : Ini Dia Resep Tahu Cabe Garam
Selain itu, jika seseorang sedang mengonsumsi obat antihipertensi, penting untuk mengikuti anjuran dokter agar tidak terjadi ketidakseimbangan kadar kalsium dalam darah.
Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kadar kalsium tinggi juga disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan guna mendeteksi kemungkinan gangguan metabolisme kalsium lebih awal.
Dengan menjaga keseimbangan asupan kalsium sesuai kebutuhan tubuh dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, risiko hiperkalsemia dapat diminimalkan, sehingga kesehatan tulang, ginjal, dan organ tubuh lainnya tetap terjaga dengan baik.