KALTENGLIMA.COM - Kandung kemih merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk menampung urine sebelum dikeluarkan melalui uretra.
Organ ini bisa mengalami gangguan akibat berbagai faktor seperti infeksi bakteri, perubahan hormon, kondisi medis tertentu, atau gaya hidup yang tidak sehat.
Bila kandung kemih bermasalah, hal ini dapat mengganggu fungsi normal tubuh dan menimbulkan komplikasi serius.
Baca Juga: Guling Bukan Sekadar Bikin Nyaman, Ini Khasiatnya untuk Kesehatan saat Tidur
Mengetahui gejala atau ciri-ciri gangguan pada kandung kemih sangat penting agar dokter bisa melakukan pemeriksaan lebih tepat dan memberikan penanganan sesuai penyebab serta tingkat keparahannya.
Beberapa ciri kandung kemih bermasalah yang perlu diwaspadai antara lain: pertama, ketidakmampuan menahan buang air kecil atau dikenal sebagai inkontinensia urine.
Kondisi ini sering terjadi karena otot kandung kemih yang lemah dan tidak mampu menahan tekanan intraabdomen saat batuk, bersin, atau olahraga.
Baca Juga: Daging Kambing Dan Daging Sapi, Mana Yang Lebih Sehat? Inilah Kata Dokter
Kedua, urine yang berwarna merah dapat menandakan adanya darah dalam urine akibat infeksi, peradangan, atau kanker pada kandung kemih.
Warna merah bisa muncul sebagai merah muda atau kecoklatan dan kadang hanya bisa terlihat di bawah mikroskop saat tes urine.
Ketiga, kesulitan buang air kecil atau retensi urine terjadi ketika kandung kemih tidak bisa mengosongkan urine sepenuhnya, biasanya akibat penyumbatan saluran kemih, gangguan saraf, atau kelemahan otot kandung kemih.
Baca Juga: Ini Dia Tiga Momen Terbaik untuk Minum Matcha Sesuai Khasiatnya
Ciri keempat adalah sering buang air kecil, lebih dari 6–8 kali sehari, baik siang maupun malam. Ini bisa menjadi tanda adanya kontraksi otot kandung kemih secara tidak sadar, bahkan saat kandungan kemih belum terisi penuh.