KALTENGLIMA.COM - Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang baru menyadari kondisinya ketika sudah terjadi komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.
Padahal, kolesterol yang tinggi dapat mengganggu aliran darah secara diam-diam tanpa menimbulkan keluhan apapun. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara rutin memeriksa kadar kolesterol meskipun tidak merasakan gejala tertentu.
Menurut Dr. Kate Kirley dari American Medical Association, tidak ada tanda peringatan yang jelas bagi penderita kolesterol tinggi.
Baca Juga: Penyakit Jantung Kini Mengincar Anak Muda, Kenali Tiga Pemicunya
Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol dan seberapa besar pengaruhnya terhadap risiko stroke serta penyakit jantung adalah dengan melakukan pemeriksaan medis.
Meskipun ada beberapa kondisi langka seperti munculnya endapan kolesterol di bawah mata, gejala fisik ini tidak umum dan tidak selalu berkaitan langsung dengan kadar kolesterol dalam darah.
Sehingga, kondisi ini sering disebut sebagai pembunuh diam-diam, mirip dengan hipertensi.
Baca Juga: Teh Hijau vs Kopi Hitam, Mana yang Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan?
Kolesterol tinggi menjadi salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Umumnya, hal ini disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh yang berlebihan, yang dalam jangka panjang meningkatkan kadar kolesterol total dalam tubuh.
Kolesterol tersebut kemudian dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak, kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Baca Juga: Tersiksa karena Sembelit? Ini Rekomendasi Makanan Pelancar Alami
Plak ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengganggu aliran darah dan meningkatkan risiko gangguan jantung dan stroke.