kesehatan

Minum Air Putih sebelum Tidur Diklaim Dapat Merusak Ginjal, Dokter Ungkap Faktanya

Selasa, 1 Juli 2025 | 09:02 WIB
Ilustrasi Minum Air Putih Ala Timer Dinding (ciputrahospital.com)

KALTENGLIMA.COM - Ramai di media sosial X, beredar narasi terkait meminum air putih sebelum tidur bisa mengakibatkan rusaknya ginjal. Alasannya, karena ginjal dipaksa untuk terus 'bekerja' meski tubuh dalam kondisi istirahat.

"Rahasia medis TERBONGKAR. Minum air putih sebelum tidur membuat ginjal gak pernah libur katanya. Setuju apa ngaco nih info?" tulis sebuah akun di X.

Menjawab pertanyaan ini, spesialis urologi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof dr Ponco Birowo SpU(K), PhD menegaskan bahwa hal tersebut tidak memiliki dasar. Bahkan, ginjal butuh air yang cukup agar kondisinya tetap baik.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Kenali Cara Meringankan Sakit Kepala

"Nggak, itu hanya mitos," tandas Prof Ponco ketika ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).

"Yang penting selama 24 jam dia itu harus minum air putih sekitar 2-2,5 liter," lanjutnya.

Minum air putih sebelum tidur, lanjut Prof Ponco juga memiliki risiko, yakni kemungkinan seseorang terbangun di tengah malam.

Baca Juga: Kepala Desa di Garut Terlibat Korupsi Dana Desa untuk Keperluan Pribadi

"Kalau dia minum malam (sebelum tidur) dia kan jadi sering kencing. Nanti tidurnya terganggu cuma itu aja sih," terangnya.

Mengutip dari Healthline, mencukupi kebutuhan harian minum air putih bisa memberikan sederet manfaat, diantaranya :

1. Mencegah Sakit Kepala
Dehidrasi bisa memicu sakit kepala dan migrain pada beberapa individu. Penelitian telah menunjukkan bahwa sakit kepala adalah salah satu gejala dehidrasi yang paling umum. Hal tersebut membuat kecukupan kebutuhan air harian sangatlah penting, sehingga mampu mencegah terjadinya sakit kepala yang dapat mengganggu aktivitas.

Baca Juga: Gudang Ban di Bekasi Terbakar, Diduga Akibat Percikan Las

2. Meredakan Sembelit
Konstipasi adalah masalah umum yang ditandai dengan jarangnya buang air besar dan kesulitan mengeluarkan tinja. Meningkatkan asupan cairan sering direkomendasikan sebagai bagian dari protokol perawatan, dan terdapat beberapa bukti yang mendukung hal ini. Konsumsi air yang rendah tampaknya menjadi faktor risiko sembelit pada individu muda dan tua.

3. Mencegah Batu Ginjal
Asupan cairan yang lebih banyak akan meningkatkan volume urin yang melewati ginjal. Hal tersebut kemudian mengencerkan konsentrasi mineral, sehingga mineral tidak akan mudah mengkristal dan menggumpal. Ada bukti terbatas bahwa asupan air bisa membantu mencegah kekambuhan pada orang yang sebelumnya pernah menderita batu ginjal.

Halaman:

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB