KALTENGLIMA.COM - Aktivitas fisik, termasuk olahraga, sering dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terhadap serangan kanker.
Atas dasar itu, para ahli menyarankan agar perempuan membiasakan diri untuk rutin berolahraga.
Meski demikian, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah olahraga benar-benar mampu menekan pertumbuhan kanker, khususnya kanker payudara, dan jenis olahraga apa saja yang paling tepat dilakukan.
Baca Juga: Tak Hanya untuk Cek Status Anak, Ini Fungsi Lain Tes DNA
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa olahraga berperan penting dalam menurunkan risiko kanker payudara. AI Care merekomendasikan aktivitas fisik dengan durasi minimal 150 menit per minggu.
Hal serupa disampaikan oleh Organisasi Breast Cancer yang menekankan bahwa meskipun hubungan langsung antara olahraga dan penurunan risiko kanker payudara belum sepenuhnya dipahami, para ahli sepakat olahraga dapat membantu mengatur kadar insulin dan estrogen, dua hormon yang berperan dalam perkembangan kanker payudara.
Selain itu, menjaga berat badan ideal juga terbukti mendukung sistem kekebalan tubuh agar lebih optimal dalam melawan sel kanker.
Baca Juga: Dokter Ingatkan Dampak Buruk Vape: Ancaman Gagal Organ Lebih Besar daripada Rokok
Berdasarkan keterangan layanan radiologi diagnostik di New Jersey, terdapat beberapa jenis olahraga yang disarankan untuk menjaga kesehatan payudara.
Pertama adalah olahraga kardiovaskular yang dapat meningkatkan detak jantung dan memperkuat sistem peredaran darah. Jenis olahraga ini mencakup lari, berenang, bersepeda, hingga menari.
Manfaat yang diperoleh tidak hanya berupa penurunan risiko kanker payudara, tetapi juga penguatan jantung, paru-paru, serta kesehatan mental.
Baca Juga: 5 Sayuran Ini Sebaiknya Dihindari Pasien Gagal Ginjal
Jenis kedua adalah olahraga kekuatan yang fokus pada peningkatan massa otot dan daya tahan fisik, seperti angkat beban, push-up, sit-up, maupun latihan sejenis lainnya.