KALTENGLIMA.COM - Menerapkan cara penggunaan test pack dengan tepat sangat penting agar hasil deteksi kehamilan lebih akurat.
Test pack sendiri merupakan alat yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine.
Hormon ini diproduksi oleh sel yang terbentuk di plasenta setelah sel telur berhasil dibuahi dan menempel pada dinding rahim.
Baca Juga: 548 Anak Terjangkit Campak, Bangkalan Tetapkan Status Darurat
Saat kehamilan terjadi, kadar hCG dapat mencapai 20 mIU/hCG dalam 7 hingga 10 hari setelah ovulasi dan meningkat dua hingga tiga kali lipat setiap dua atau tiga hari berikutnya. Oleh karena itu, test pack sering dimanfaatkan sebagai alat deteksi dini kehamilan.
Jenis test pack yang tersedia di apotek cukup beragam, di antaranya test pack strip, test pack cassette, dan test pack digital.
Cara penggunaannya pun berbeda sesuai jenis alatnya. Pada test pack strip, urine perlu ditampung di wadah kecil, lalu strip dicelupkan hingga di bawah batas garis penanda dan didiamkan 1 sampai 3 menit.
Baca Juga: Gangguan Mata Juling: Faktor Penyebab dan Tanda-Tanda yang Muncul
Hasil positif ditunjukkan dengan munculnya dua garis, sedangkan satu garis berarti negatif.
Sementara itu, test pack cassette berbentuk stik dengan lubang khusus untuk meneteskan urine.
Alat ini bisa digunakan dengan meneteskan urine menggunakan pipet atau langsung menempatkan ujung stik ke aliran urine selama 10 detik.
Baca Juga: Apakah Air Kelapa Aman Dikonsumsi Pengidap Diabetes?
Hasil biasanya terlihat dalam tiga menit, ditandai dengan munculnya garis merah pada jendela kontrol dan jendela hasil. Jika konsentrasi hCG rendah, hasil positif mungkin baru terlihat setelah satu menit tambahan.
Berbeda dengan kedua jenis sebelumnya, test pack digital bekerja lebih modern karena hasil ditampilkan langsung di layar dalam bentuk tulisan “Hamil” atau “Tidak Hamil”.