Penelitian sebelumnya oleh tim yang sama pada 2024 menemukan bahwa air keran mengandung 24–56 mikroplastik per liter, sedangkan air kemasan memiliki 26–48 partikel per liter.
Hasil terbaru membuktikan bahwa fokus penelitian tidak bisa hanya diarahkan pada air minum, karena berbagai jenis minuman lain juga menjadi sumber signifikan paparan mikroplastik.
Profesor Mohamed Abdallah, salah satu penulis utama, menekankan bahwa mikroplastik ditemukan pada semua jenis minuman, baik panas maupun dingin, sehingga diperlukan perhatian lebih luas.
Baca Juga: Tren Padel Kian Populer, Waspadai Risiko Cedera Mata Menurut Dokter
Menurutnya, konsumsi teh dan kopi dalam jumlah besar setiap hari membuat masalah ini semakin serius, sehingga pemerintah maupun organisasi internasional perlu mengambil langkah regulasi untuk membatasi paparan manusia terhadap mikroplastik.
Para peneliti menilai temuan ini menjadi langkah penting dalam memahami sejauh mana manusia terpapar mikroplastik dalam kondisi nyata sehari-hari.
Mereka menyerukan perlunya penelitian lanjutan yang lebih komprehensif agar penilaian risiko dapat dilakukan dengan lebih tepat, sekaligus menjadi dasar bagi intervensi di bidang lingkungan dan kesehatan masyarakat.