KALTENGLIMA.COM - Mikroplastik kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, ditemukan hampir di semua tempat mulai dari udara yang dihirup, lautan dan sungai, hingga tubuh hewan laut dan tumbuhan.
Lebih mengejutkan lagi, partikel plastik berukuran sangat kecil ini juga terdeteksi dalam tubuh manusia, termasuk di darah, otak, bahkan organ reproduksi.
Salah satu jalur utama masuknya mikroplastik ke dalam tubuh adalah melalui minuman yang dikonsumsi setiap hari.
Baca Juga: Cara Menggunakan Test Pack dengan Benar untuk Hasil Lebih Akurat
Jika sebelumnya penelitian membuktikan keberadaan mikroplastik dalam air keran maupun air kemasan, riset terbaru mengungkap bahwa minuman panas justru mengandung mikroplastik dalam jumlah lebih besar dari perkiraan.
Penelitian dari tim University of Birmingham yang menganalisis 155 jenis minuman populer, baik panas maupun dingin, menunjukkan hasil yang cukup mengkhawatirkan.
Teh panas dan kopi panas tercatat sebagai minuman dengan konsentrasi mikroplastik tertinggi.
Baca Juga: 548 Anak Terjangkit Campak, Bangkalan Tetapkan Status Darurat
Para peneliti menemukan bahwa bahan dari gelas sekali pakai merupakan sumber utama partikel plastik dalam sampel kopi panas.
Data penelitian menunjukkan variasi jumlah mikroplastik pada beberapa jenis minuman, yakni 49–81 partikel per liter untuk teh panas, 29–57 partikel per liter untuk kopi panas, 24–38 partikel per liter untuk teh dingin, 31–43 partikel per liter untuk kopi dingin, 19–41 partikel per liter untuk jus buah, 14–36 partikel per liter untuk minuman energi, serta 13–21 partikel per liter untuk minuman bersoda.
Khusus teh panas yang disajikan dalam gelas sekali pakai, kandungan mikroplastiknya rata-rata mencapai 22 partikel per cangkir.
Baca Juga: Gangguan Mata Juling: Faktor Penyebab dan Tanda-Tanda yang Muncul
Lebih ironis lagi, kantong teh bermerek mahal justru melepaskan jumlah plastik lebih tinggi, yakni sekitar 24 hingga 30 partikel per cangkir. Temuan ini semakin mempertegas risiko yang dihadapi konsumen dari kebiasaan minum sehari-hari.
Artikel Terkait
Tahu atau Tempe, Mana Sumber Protein yang Lebih Unggul untuk Tubuh?
Tren Padel Kian Populer, Waspadai Risiko Cedera Mata Menurut Dokter
Gangguan Mata Juling: Faktor Penyebab dan Tanda-Tanda yang Muncul
548 Anak Terjangkit Campak, Bangkalan Tetapkan Status Darurat