KALTENGLIMA.COM - Dalam beberapa hari terakhir, aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia memperlihatkan banyak peserta aksi menggunakan pasta gigi atau odol untuk meredakan dampak gas air mata.
Cara ini diyakini sebagian orang dapat membantu mengurangi rasa perih, namun sebenarnya efektivitasnya masih dipertanyakan.
Menurut penjelasan Dokter Farhan Firmansyah, pasta gigi hanya memberikan sensasi dingin yang bersifat sementara dan tidak benar-benar mengatasi iritasi akibat gas air mata. Bahkan, penggunaan odol di area wajah, khususnya di bawah mata, justru berpotensi memperparah iritasi kulit.
Baca Juga: 500 Personel Gabungan Bersihkan Sisa Demonstrasi di Palmerah
Lebih lanjut, Dokter Farhan menyampaikan bahwa cara yang terbukti lebih efektif untuk mencegah efek gas air mata adalah dengan menggunakan perlengkapan pelindung yang sesuai.
Peralatan seperti topeng gas atau gas mask dan goggles sangat dianjurkan karena mampu melindungi mata secara menyeluruh dari paparan zat berbahaya.
Namun, apabila tidak memiliki perlengkapan tersebut, penggunaan helm masih bisa menjadi alternatif untuk memberikan perlindungan wajah meski tidak seefektif gas mask maupun goggles.
Baca Juga: Ketua MUI Ajak Masyarakat Hentikan Penjarahan Karena Langgar Hukum
Ia juga menambahkan bahwa jika gas mask tidak tersedia, masyarakat bisa memanfaatkan masker biasa, dan jika tidak memiliki goggles, kacamata umum dapat digunakan sebagai pengganti.
Helm pun bisa menjadi pilihan terakhir agar wajah tetap mendapat perlindungan dasar dari paparan gas air mata.