KALTENGLIMA.COM - Di era modern ini, ponsel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak orang terbiasa menggunakannya bahkan dalam aktivitas pribadi seperti buang air besar (BAB).
Tak jarang, seseorang menghabiskan waktu di toilet sambil membaca berita, menjelajah media sosial, atau bermain gim. Namun, kebiasaan ini ternyata menyimpan berbagai risiko kesehatan yang sering kali tidak disadari.
Bermain ponsel saat BAB bukan hanya mengganggu proses alami tubuh, tetapi juga dapat memicu gangguan fisik dan mental jika dilakukan terus-menerus.
Baca Juga: Fitur Find My iPhone Bikin Polisi Gagalkan Penyelundupan 40.000 Ponsel ke China
Saat seseorang membawa ponsel ke toilet, tubuh yang seharusnya rileks justru menjadi terstimulasi akibat fokus pada layar. Kondisi ini dapat menghambat proses pembuangan kotoran dan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Salah satu dampak yang paling umum adalah gangguan pencernaan. Duduk terlalu lama di toilet karena terlalu asyik dengan ponsel membuat proses buang air besar tertunda, sehingga menyebabkan sembelit dan gangguan fungsi pencernaan.
Selain itu, kebiasaan ini juga dapat memicu munculnya wasir atau hemoroid akibat tekanan berlebih pada pembuluh darah di sekitar anus.
Baca Juga: Benarkah Makanan Bisa Picu Mimpi Buruk? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Duduk dalam waktu lama tanpa bergerak memperbesar risiko pembengkakan pembuluh darah, yang bila dibiarkan bisa berkembang menjadi masalah serius.
Dampak lainnya adalah pada kesehatan mental. Menggunakan ponsel di toilet membuat otak terus menerima rangsangan dari berbagai informasi, terutama dari media sosial atau berita daring.
Paparan informasi yang berlebihan, terutama yang bersifat negatif, dapat menimbulkan stres dan kecemasan. Tidak hanya itu, risiko infeksi bakteri juga meningkat.
Baca Juga: Waspadai Gejala Flu Singapura pada Orang Dewasa, Ini Ciri-Cirinya
Toilet merupakan tempat yang penuh dengan kuman, dan membawa ponsel ke dalamnya dapat menyebabkan perpindahan bakteri ke tangan maupun permukaan ponsel.
Jika kebersihan tidak dijaga, kuman tersebut dapat berpindah ke wajah atau makanan, sehingga memicu infeksi kulit atau gangguan pencernaan.
Selain masalah pencernaan dan kebersihan, kebiasaan ini juga dapat memengaruhi postur tubuh. Duduk terlalu lama dengan posisi membungkuk atau tidak ergonomis dapat menimbulkan nyeri pada leher dan punggung bawah.