KALTENGLIMA.COM - Berjalan tanpa alas kaki dapat memberikan sejumlah manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah meningkatkan cara berjalan yang lebih ringan.
Saat tidak menggunakan alas kaki, tekanan lebih banyak terpusat pada bagian tengah dan jari kaki dibandingkan pada tumit.
Kondisi ini membuat tubuh melangkah dengan beban yang lebih ringan serta mengurangi dampak pada setiap pijakan.
Baca Juga: Benarkah Penyuka Makanan Pahit Punya Ciri Kepribadian Psikopat?
Selain itu, berjalan tanpa alas kaki di permukaan alami seperti rumput, tanah, atau pasir juga diketahui dapat membantu mengurangi stres dan peradangan.
Kontak langsung antara kulit dengan permukaan bumi, yang dikenal dengan istilah grounding, memungkinkan tubuh menerima muatan listrik alami dari tanah yang berdampak positif bagi keseimbangan energi tubuh.
Aktivitas ini mampu memberikan efek menenangkan, meningkatkan suasana hati, serta membuat tubuh terasa lebih rileks dan segar sehingga tekanan mental pun berkurang.
Baca Juga: Waspada! Ini Kelompok Orang yang Sebaiknya Tak Minum dari Botol Tembaga
Manfaat lainnya adalah peningkatan keseimbangan dan postur tubuh. Berjalan tanpa alas kaki membantu memperkuat otot-otot penopang tubuh yang berperan penting dalam menjaga kestabilan saat berdiri atau bergerak.
Postur tubuh yang baik sangat bergantung pada fungsi kaki, termasuk tulang, sendi, dan ligamen yang saling bekerja sama menjaga keseimbangan.
Jika seluruh bagian kaki berfungsi optimal, postur tubuh akan menjadi lebih tegap dan seimbang.
Baca Juga: Viral di Sosmed Punya Pasangan Gigi Berlubang Disebut Dapat Menular, Ini Kata Dokter Gigi
Karena itu, kebiasaan berjalan tanpa alas kaki secara rutin dapat membantu memperbaiki postur sekaligus meningkatkan stabilitas tubuh secara keseluruhan.
Artikel Terkait
Ingin Tidur Lebih Cepat? Begini Teknik 2 Menit Tanpa Obat Tidur
Diet Volume Eating Jadi Tren Baru, Kenyang Tanpa Takut Kalori Berlebih
Viral di Sosmed Punya Pasangan Gigi Berlubang Disebut Dapat Menular, Ini Kata Dokter Gigi
Terungkap! Usai Konsumsi Junk Food, Ini yang Terjadi Pada Otak Hanya dalam 4 Hari