KALTENGLIMA.COM - Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) merupakan penyakit infeksi menular yang umumnya menyerang anak-anak, meskipun orang dewasa juga berisiko tertular.
Meskipun sering dianggap ringan, penyakit ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Coxsackievirus dan Enterovirus yang mudah menyebar di lingkungan padat.
Baca Juga: Jalan Tanpa Alas Kaki, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh
Infeksi tersebut dapat menimbulkan gejala yang cukup mengganggu, sehingga penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak awal agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan risiko penularan ke orang lain dapat dicegah.
Banyak orang beranggapan bahwa flu Singapura sama seperti flu biasa, padahal penyakit ini memiliki gejala khas yang membedakannya.
Gejala pada orang dewasa bisa bervariasi tergantung daya tahan tubuh masing-masing.
Baca Juga: Benarkah Penyuka Makanan Pahit Punya Ciri Kepribadian Psikopat?
Umumnya, penderita mengalami demam tinggi disertai sakit kepala dan nyeri tenggorokan yang membuat sulit menelan makanan atau minuman.
Setelah itu, biasanya muncul bintik merah dan sariawan di area mulut yang terasa perih dan bisa bertahan hingga satu minggu.
Kondisi ini sering menyebabkan penurunan nafsu makan karena rasa sakit saat mengunyah. Dalam satu hingga dua hari berikutnya, ruam merah akan timbul di tangan, kaki, pantat, atau bagian tubuh lain.
Baca Juga: Waspada! Ini Kelompok Orang yang Sebaiknya Tak Minum dari Botol Tembaga
Ruam tersebut dapat terasa gatal, perih, dan kadang berubah menjadi lepuh setelah beberapa hari.
Luka kecil bisa muncul akibat gesekan atau garukan, namun gejala biasanya membaik dalam 7–10 hari dengan perawatan yang tepat.
Artikel Terkait
Ingin Tidur Lebih Cepat? Begini Teknik 2 Menit Tanpa Obat Tidur
Diet Volume Eating Jadi Tren Baru, Kenyang Tanpa Takut Kalori Berlebih
Viral di Sosmed Punya Pasangan Gigi Berlubang Disebut Dapat Menular, Ini Kata Dokter Gigi
Terungkap! Usai Konsumsi Junk Food, Ini yang Terjadi Pada Otak Hanya dalam 4 Hari